Jika seluruh dunia mempertanyakan, aku tak melihat ada harapan. Aku ingin bertahan di sana.
Surat kedua
Dear paman
Terima kasih telah membukakan mataku untuk melihat dunia yang kejam ini.
Tetapi bocah bodoh dan rapuh yang kamu cintai ini tak bisa berkawan dengan kenyataan. Aku memilih kabur. Maaf aku pengecut.
Aku tak cerdas aku tak bijaksana. Kamu melihatku salah. Aku melihat tak ada masa depan dan juga kesuksesan.
Dear sahabat
Kalian begitu kuat dan berani. Aku berharap bisa seperti kalian. Tapi kalian tahu, aku lemah. Tak punya motivasi.
Aku berharap kalian bahagia selamanya. Aku tahu kalian bisa. Maafkan aku. Aku sayang kalian. Bila setiap orang pernah menjumpaiku.
Bila aku salah, bunuh saja aku.
Untuk dunia. Ya, kamu telah menumbuhkan kegagalan, generasi lemah. Hidup segan mati tak mau? Aku memilih untuk mati.
Dimakamkan di Kediri
Sementera itu jenazah CA disemayamkan di Rumah Persemayaman Dana Pangrukti, Kota Kediri.
Sesuai rencana, pihak keluarga akan memakamkam jenazah korban di Pemakaman Tionghoa, di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Menurut Gunawan, CA merupakan seorang pendiam. Anak kedua dari tiga bersaudara itu dikenal Gunawan sebagai pribadi penurut.