TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Titik terang kasus tewasnya Mahasiswi UNAIR di mobil Honda Jazz terungkap lewat pengakuan sahabat masa kecil.
Pernyataan sahabat masa kecilnya itu menyebut surat wasiat korban sesuai dengan keluhannya.
Seperti diberitakan, Mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) ditemukan tewas di kawasan apartemen Tambak Oso, Waru, Sidoarjo pada Minggu sekitar pukul 05.30 WIB
Teman SD korban, JA, mengatakan sempat membaca wasiat yang ditinggalkan CA (21), saat meninggal di dalam mobil. Menurutnya, isi tulisan itu sesuai dengan yang diceritakanya.
"Pas aku baca wasiatnya dia (korban), ya itu relate (berkaitan) banget memang," kata JA, ketika dihubungi melalui pesan, Selasa 7 November 2023.
"Beberapa kali pas curhat, dia itu pernah bilang ke aku, 'wah aku enggak bisa sih setegas kamu, I wish I can be like you (aku berharap bisa menjadi seperti mu)', gitu," tambah JA.
• Motif Mahasiswi UNAIR Tewas di Mobil, Terungkap Pengakuan Ayah Tiri dan Pelukan Terakhir Sang Adik
JA menyebut, terkadang mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) tersebut bercerita mengenai ketakutanya soal masa depan.
Namun, setelah itu kembali bercanda seperti semula.
"Sering bilang takut enggak bisa sukses di masa depan, takut enggak bisa punya pacar.
Setelah cerita begitu kami ya selalu bercanda, seperti ya sudahlah jadi badut saja sekarang," jelasnya.
Akan tetapi, JA tak menduga sahabatnya tersebut menyimpan ketakutanya sendiri dan tak menceritakanya.
Padahal, menurut dia, temannya itu selama ini selalu terbuka dalam semua hal.
"Kok bisa sahabatan 11 tahun aku enggak tahu sedikit pun dia punya depresi.
Dia sama sekali enggak pernah menyinggung itu, bahkan beberapa hari sebelum pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan, CA ditemukan tewas oleh dua petugas keamanan saat melakukan patroli di sekitar aparatemen.