Berita Viral

Babak Baru Kasus Subang Kini Makin Banyak Sosok Terlibat hingga Permohonan LPSK Tersangka Danu

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Babak Baru Kasus Subang Kini Makin Banyak Sosok Terlibat hingga Permohonan LPSK Tersangka Danu.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Babak baru kasus Subang kini makin banyak sosok yang terlibat hingga LPSK turut bicara soal permohonan tersangka Danu.

Usai polisi menetapkan sebanyak 5 tersangka, kini kasus Subang kembali menyeret beberapa nama.

Mereka di antaranya, seorang perwira polisi hingga sopir ambulans.

Terbaru, polisi memerika kelima tersangka kasus Subang yang memiliki keterangan berbeda soal keberadaan mereka pada malam terjadinya pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2023 oleh Yosep Hidayah, yang sekarang sudah ditetapkan tersangka.

Diduga, Tuti dan Amalia 18 Agustus 2021 dini hari.

Titik Terang Kasus Mahasiswi UNAIR Tewas di Mobil Terungkap Lewat Pengakuan Sahabat Masa Kecil

Mengenai hal ini, Danu dan Yosep Cs memberikan pengakuan yang tak sinkron mengenai keberadaan mereka pada 17 Agustus malam.

Lantas, di mana keberadaan para tersangka kasus Subang saat malam kejadian?

Versi Danu

Berdasarkan prarekonstruksi yang dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Kamis (2/11/2023), Yosep, Mimin, Arighi, dan Abi berada di lokasi kejadian pada 17 Agustus 2021 malam.

Sebelum ke TKP, Danu diajak Yosep untuk bertemu di warung Pecel Lele yang berada di depan Masjid Raya Jalancagak.

Kemudian, Yosep curhat mengenai masalah keluarga dan mengajak Danu untuk pergi ke kediaman Tuti dan Amalia.

Yosep mengatakan pada Danu bahwa ia ingin memberikan "pelajaran" terhadap istri pertamanya itu.

Kepala Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan menyatakan, Danu sendiri tidak mengetahui kapan Mimin dan kedua anaknya datang ke TKP.

"Danu hanya mengetahui Mimin sudah ada di dalam rumah TKP," kata Surawan kepada awak media usai prarekonstruksi, Kamis (2/11/2023).

"Tidak tahu datangnya Mimin dari mana sehingga tadi tak kita peragakan adegan Mimin di luar, Danu tak melihat Mimin saat masuk ke TKP," lanjutnya.

Sebanyak 95 adegan yang diperagakan dalam prarekonstruksi ini semuanya berdasarkan pengakuan dan keterangan Danu tak ada yang ditambah atau dilebihkan.

"Apa yang dilihat Danu kita peragakan, yang tidak dilihat oleh Danu ya tidak kita peragakan," ucapnya

Surawan menegaskan, kedatangan keempat tersangka termasuk Arighi di TKP mulai pukul 21.00 WIB diawali oleh Yosep dan Danu.

"Mimin datang sekitar pukul 23.00 WIB lewat depan rumah tanpa diketahui oleh Danu," katanya.

"Posisi Mimin maupun kedua anaknya datang saat kedua korban sudah tidur, hanya ada Yosep di rumah yang belum tidur, selanjutnya datang kedua anak Mimin, disusul Mimin," imbuhnya.

Versi Yosep Cs

Mimin mengatakan bahwa ia bersama Yosep dan kedua anaknya berada di rumah pada malam terjadinya pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Saya sama sekali tak pernah melakukan atau pun terlibat dalam kasus tersebut dan tak pernah ada di TKP saat peristiwa tersebut terjadi," ungkap Mimin kepada Tribunjabar.id, pada Kamis (19/10/2023).

"Saya sekeluarga ada di rumah saat peristiwa itu terjadi, sama sekali tak ada di TKP. Jadi apa yang dituduhkan oleh Danu tersebut sama sekali tidak benar," lanjutnya.

Bahkan, Mimin mengaku ia dan kedua anaknya sama sekali tak pernah mengenal dan bertemu Danu.

"Saya sama sekali tak kenal sama Danu dan melihat Danu pun baru sekali saat proses olah TKP, ketika itu Danu digigit anjing," katanya.

Selain itu, anak Mimin, Arighi mengatakan dirinya berada di konter tempatnya bekerja saat malam kejadian.

Arighi mengatakan, ia sempat pulang ke rumah pada 17 Agustus malam setelah menutup toko sekitar pukul 09.00 WIB.

Kemudian, ia melihat orang-orang di rumahnya, termasuk Mimin, telah tertidur.

Ia pun memutuskan untuk pergi ke sebuah lapangan untuk nongkrong bersama teman-temannya.

Arighi menjemput dua temannya dari lokasi tersebut untuk bersama-sama ke konter.

"Kurang lebih jam 11 (malam) sampai ke toko," kata Arighi, dikutip dari kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Minggu (5/11/2023).

Setelah itu, Arighi mengaku tidak pergi lagi keluar konter.

Ia bermain game di tempat istirahat karyawan yang berada di dalam konter bersama kedua temannya.

Fakta Baru Kasus Subang, Polisi Kini Amankan Barang Bukti Golok

LPSK Belum Kabulkan Permohonan Tersangka Danu

Lembaga perlindungan saksi dan korban atau LPSK, hingga saat ini belum mengabulkan permohonan justice colabolator atau JC.

Tersangka muhammad ramdanu alias danu saat ini LPS, masih melakukan penilaian layak tidaknya danu diberi perlindungan sebagai justice colabolator dalam kasus pembunuhan tuti suratini dan amalia mustika ratu.

Pihak LPSK masih melakukan penilaian, dan investigasi kepada sejumlah pihak termasuk penyidik keluarga korban dan tersangka lainnya.

Selain itu penilaian psikologis juga akan dilakukan terhadap danu untuk mengetahui kondisi psikologis danu seperti apa.

# Berita Viral

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini