TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur Utama Perumdam Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak, Ardiansyah mengungkapkan penurunan kualitas pada air bersih tersebut kerap terjadi lantaran proses pendistribusian menuju rumah-rumah warga mengalami penurunan kualitas.
Adapun hal tersebut terjadi dikarenakan kondisi pipa yang kurang baik, seperti terjadi kebocoran, sehingga air bersih yang didistribusikan harus melewati jaringan pipa yang kotor atau tercemar.
"Ini yang jadi masalah, karena kebocoran kita kan masih sekitar 30-an persen, belum lagi yang pipa-pipa yang sudah tua segala macam," katanya kepada Tribunpontianak.co.id, Jumat 3 November 2023.
Keberadaan pipa didalam tanah menjadi salah satu kesulitan tersendiri untuk mengetahui kondisi-kondisi pipa tersebut.
"Kita kan nggak tahu kondisi di lapangan, kan pipa di bawah tanah semua," jelasnya.
Namun demikian, ia menegaskan air bersih produksi PDAM ini akan tetap layak untuk dikonsumsi apabila dimasak terlebih dahulu.
"Kalau airnya disimpan dulu kemudian dimasak itu ndak ada masalah," ungkapnya.
Ia juga menuturkan, salah satu upaya yang akan dilakukan dalam waktu dekat, akan melakukan pergantian atau perbaikan pipa di wilayah Sungai Jawi.
"Itu memperbaiki kondisi yang selama ini sering bocor segala macam, yang dikeluhkan oleh masyarakat," tukasnya.
• Sering Ngadat, Warga Kota Pontianak Harap Aliran Air Ledeng Lancar
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini