TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dua tahun lebih berlalu kasus Subang yang menewaskan ibu dan anak akhirnya terkuak.

Tepatnya pada 18 Agustus 2021 silam, mayat Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Alphard.

Dan hari ini, Rabu 18 Oktober 2023, Yosef suami sekaligus ayah dari korban pembunuhan ditetapkan menjadi tersangka.

Bahkan Yosef diduga menjadi pelaku utama dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu, di Kabupaten Subang, pada 18 Agustus 2021.

Yosef sendiri merupakan suami Tuti Suhartini sekaligus ayah dari Amalia Mustika Ratu yang menjadi korban kasus Subang.

"Iya, kita duga orang yang sekarang kita tangkap, yaitu YH," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu 18 Oktober 2023.

• Alasan Danu Menyerahkan Diri dan Yosef Ditangkap, Istri Muda Serta 2 Anaknya Tersangka Kasus Subang

Pada saat pemeriksaan, kata dia, penyidik juga sempat menemukan pakaian milik Yosef yang diduga ada bercak darahnya.

"Menurut keterangan dari MR, bercak baju ini digunakan pada saat malam itu, YH mengajak MR ke TKP sehingga dari baju inilah kita mempunyai alat bukti yang kuat terhadap kasus ini untuk melakukan penahanan dan menetapkan tersangka terhadap YH," katanya.

Selain itu, tak lama setelah kejadian Yosef sempat meminta Danu atau MR mendatangi lokasi kejadian untuk membersihkan darah.

"Memang sempat ada pembersihan TKP, jadi yang membersihkan pertama adalah MR. MR yang membersihkan darah di lantai kemudian juga memasukkan baju ke kamar mandi," ucapnya.

Sementara untuk kemungkinan tersangka lain, Surawan mengaku belum dapat memastikan. Saat ini penyidik masih fokus pada lima tersangka.

"Sementara belum, tapi tersangka sudah ada lima sekarang, kita dalami peran masing-masing tersangka kemudian mencari kemungkinan ada peran pelaku lain dalam kasus ini," katanya.

Alasan Danu Tahan Rahasia 2 Tahun

elaku pembunuhan Ibu dan anak di Subang, M Ramdanu alias Danu, baru berani menyerahkan diri ke Polda Jabar setelah menutupi kasus tersebut hampir dua tahun lebih.

Achmad Taufan, kuasa hukum Danu mengatakan, selama ini Danu tidak berani mengungkapkan apa yang dia ketahui soal peristiwa pembunuhan itu karena takut dan mendapat ancaman dari pelaku lain.