TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Camat Sintang, Tatang Supriyatna melaksanakan gerakan serentak dan kolaboratif eliminasi sarang nyamuk (Gertak Kesak) untuk mencegah meluasnya penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Sintang.
“GERTAK KESAK ini akan kita lakukan selama 2 hari yakni 14 - 15 Oktober 2023. Nah, gerakan saya anggap untuk memulai gerakan bersama dan menggugah kesadaran warga. Harapan saya jangan lalu berhenti begitu saja, setelah ini warga melakukan dengan sadar melakukan upaya memberantas sarang nyamuk," kata Tatang saat dihubungi, Minggu 15 Oktober 2023..
Selama dua hari Gertak Kesak akan melakukan kerja bakti, foging massal, pemeriksaan jentik nyamuk, pemberian abate dan penyuluhan kesehatan.
“Saat bertemu masyarakat, saya selalu menyampaikan bahwa dalam rangka menanggulangi merebaknya kasus DBD, perlu dilakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk secara serentak yang di fokuskan di wilayah yang banyak terjadi kasus DBD," jelasnya.
Hingga Oktober 2023 ini, berdasarkan data Puskesmas yang ada di Kecamatan Sintang total pasien DBD yang terjadi di Kecamatan Sintang adalah 309 orang dan meninggal dunia 5 orang.
“Artinya dari total kasus DBD di Kabupaten Sintang itu. Terbanyak kasus DBD terjadi di Kecamatan Sintang," ungkap Tatang.
Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meninjau GERTAK KESAK berpesan dalam mencegah dan menanggulangi DBD yang paling penting adalah menjaga lingkungan.
“Zaya berpesan untukk menjaga kebersihan. Membersihkan bak mandi dan tempat penampungan air. Membuang atau mengubur sampah-sampah yang dapat menampung air dan menjadi sarang kembang biak nyamuk," pesan Jarot.
• Pj Ketua TP PKK Kalbar Windy Sambangi Posyandu di Sintang Berikan Edukasi Gizi Cegah Stunting
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini