Lebih lanjut, Bagnaia menyoroti bahwa menang bersama Ducati tidak semudah yang dibayangkan beberapa orang.
"Saya tahu bahwa ketika saya turun ke lintasan, berkali-kali dalam balapan terakhir, akhir pekan tidak berjalan seperti yang saya inginkan. Sejak Sachsenring, kurang lebih selalu sulit pada Jumat. Tetapi, saya tahu bahwa tim saya mendengarkan saya dengan sangat baik ketika saya memberitahu mereka berbagai hal, mereka tahu persis ke mana harus pergi, dan pada akhirnya kami selalu berjuang,” ungkapnya.
“Itu tidak mudah. Dengan Ducati Anda tahu bahwa Anda selalu bisa berada di 10 teratas karena ini adalah motor yang memungkinkan gaya yang berbeda, tetapi untuk menang itu berbeda."
Murid Valentino Rossi itu juga berkomentar bahwa, dalam hal karakter, dia bukan orang yang mudah dihadapi.
"Saya tidak mudah sebagai pribadi, saya melihatnya dengan orang-orang di sini dan juga di luar lintasan. Jawaban pertama saya biasanya 'tidak', tapi kemudian saya berpikir, saya mencoba memahaminya dan mendengarkan,” ujarnya.
Bagnaia tidak bisa lepas dari penilaian tentang dirinya sebagai penerus juara dunia sembilan kali.
"Saya telah naik ke MotoGP, saya telah bertemu dan berteman dengan idola saya, memenangi kejuaraan dunia setelah dia.
Saya pikir itu tidak benar (membandingkannya dengan Rossi), apa yang telah dicapai oleh pembalap dalam sejarah adalah milik mereka, dan bukan orang lain.
“Mereka melakukan hal yang sama dengan Márquez dan penggantian Valentino, tapi itu tidak benar.
Semua berbeda, saya menyadari bahwa saya berbeda dengan Valentino. Saya lebih tenang darinya, dan saya ingin seperti itu," pungkasnya.
Berikut Jadwal MotoGP Indonesia 2023
Jumat 13 Oktober 2023
08:00-08:35 WIB: P1 Moto3
08:50-09:30 WIB: P1 Moto2
09:45-10:30 WIB: FP1 MotoGP
12:15-12:50 WIB: P2 Moto3
13:05-13:45 WIB: P2 Moto2
14:00-15:00 WIB: Practice MotoGP
Sabtu 14 Oktober 2023