TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Dinas Pertanian dan Pangan, Kabupaten Kapuas Hulu, telah melaksanakan suntikan vaksin Rabies ke 200 hewan penular Rabies (HPR), dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia.
Ketua Panitia Peringatan Hari Rabies Sedunia di Kapuas Hulu, Maryati Ningsih mengatakan peringatan hari Rabies adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit Rabies.
"Kami juga sudah melaksanakan komunikasi informasi dan edukasi Rabies di sekolah, seperti di Sekolah Kristen Setia, SDN 03 Pala Pulau dan SDN 17 Pala Pulau dan SD Karya Budi," ujarnya kepada wartawan, Minggu 8 Oktober 2023.
Di mana dengan tujuan melakukan edukasi ke anak-anak pelajar, jelas Maryati, agar mengetahui ciri-ciri ketika ada hewan penular Rabies.
"Terus ketika digigit oleh hewan penular Rabies apa yang harus dilakukan," ucapnya.
• Kasus Rabies di Sintang Mulai Mereda, Vaksinasi Tetap Jalan Terus
• Disbunnak Sanggau Catat 682 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies
Maryanti menuturkan bahwa, kalau pihaknya telah meminta dukungan dari Bupati Kapuas Hulu, untuk penanganan Rabies.
"Pasalnya setiap tahun selalu ada kasus HPR di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu," ungkapnya.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengatakan bahwa kasus gigitan HPR di Kapuas Hulu pada tahun 2023 sebanyak 101 kasus.
"Itu terjadi karena HPR masih banyak yang dilepas liarkan," ujarnya.
Fransiskus Diaan mengingatkan kepada masyarakat apabila ada gigitan HPR, jangan hewan tersebut langsung dibunuh apalagi dikonsumsi.
"Tetapi hewan itu harus ditangkap dan diobservasi, apabila 14 hari lalu mati, itu akan dilakukan pemeriksaan otak untuk memastikan hewan itu Rabies atau tidak," ungkapnya.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini