TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sambas Fery Madagaskar meresmikan Pencanangan Kampanye imunisasi Japanese Encephalitis (JE) di Kabupaten Sambas, Selasa 26 September 2023.
Pencanangan imunisasi JE secara simbolis dilakukan dengan menyuntik vaksin ke sejumlah balita usia sembilan bulan di SDS Islam Terpadu Sulthoniyah Sambas.
Di samping itu, pencanangan juga dilakukan serentak di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Sambas.
Dinkes Sambas menargetkan 2000 anak-anak mendapat suntik imunisasi JE per hari.
"Kita menargetkan sebanyak 2000 anak anak mendapat imunisasi JE mulai hari ini dalam kampanye penanganan, ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Puskesmas yang ada," kata Fery Madagaskar.
• Sejumlah Balita di Sambas Disuntik Imunisasi Virus JE
• Dewan Sambas Tertarik Kembangkan Konsep Sport Tourism
Fery Madagaskar mengatakan, virus JE sangat membahayakan sekali bagi kehidupan kita sebagai manusia karena virus ini secara langsung menyerang saraf otak.
"Mengarah saraf otak, organ otak sendiri merupakan alat vital bagi manusia apabila manusia terkena penyakit ini maka 40 persen sudah dipastikan sulit untuk normal, sisanya mungkin bisa berisiko meninggal dunia," katanya.
Dia mengatakan, penyakit JE ini lebih berbahaya dari pada Covid-19 dan menurut informasi disebabkan oleh nyamuk spesies penyebab JE.
"Alhamdulillah, karena vaksin ini sudah ditemukan maka sangat penting untuk mencegah karena penyakit ini, belum ada obatnya," katanya.
Maka satu-satunya, imbuh dia, adalah untuk mencegah penyakit JE dengan membuat ketahanan tubuh bisa melawan penyakit JE ini.
"Sesuai dengan ahli dan perintah Kementerian Kesehatan yang mendapatkan vaksin ini adalah anak-anak di bawah 15 tahun," ungkapnya.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini