TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas akan melaksanakan imunisasi Japanese Encephalitis (JE) tahap pertama dalam waktu dekat, Minggu 17 September 2023.
Kepala Dinkes Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan imunisasi JE akan dilaksanakan dalam dua tahap.
"Pelaksanaan imunisasi JE ini akan dilaksanakan sebanyak 2 tahap. Tahap pertama yaitu pemberian imunisasi tambahan masal imunisasi JE yang akan dimulai pada tanggal 26 September hingga 26 November 2023," kata dr Ganjar Eko Prabowo.
Dia menjelaskan, sasaran pada tahap pertama ini adalah anak usia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun. Jumlah sasaran di Kabupaten Sambas sebanyak 134.629 anak.
Lebih jauh dia menyebutkan tempat pelaksanaan imunisasi tambahan masal imunisasi JE dilakukan di beberapa tempat, mulai dari pos-pos pelayanan imunisasi seperti satuan pendidikan antara lain PAUD, TK, SD sederajat, SDLB, SMP sederajat dan SMPLB.
"Kemudian di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya," katanya.
• Cegah Penyakit Tidak Menular, Dinkes Sambas Latih Pandu PTM Puskesmas
• Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi, Dinkes Sambas Perkuat Orientasi ONC Bidan Puskesmas
Dia mengatakan, target cakupan imunisasi tambahan massal JE adalah minimal 95 persen dengan tercapainya target tersebut.
Ia berharap seluruh anak usia 9 bulan sampai 15 tahun di Kabupaten Sambas dapat memiliki kekebalan sehingga terlindung dari penyakit JE.
Sementara itu, untuk tahap kedua imunisasi JE ini akan menjadi program imunisasi rutin dan diberikan kepada anak usia 10 bulan.
"Pelaksanaan imunisasi JE akan dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, Posyandu, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya," ujarnya.
Dia berharap diberikannya imunisasi JE menjadi imunisasi rutin pada bayi sehingga diharapkan seluruh anak di Kabupaten Sambas dapat tumbuh menjadi anak sehat kuat dan terlindung dari penyakit JE.
"Serta terlindungi dari penyakit PD3I atau Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi," ungkapnya.
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini