Dinkes Kalbar Siapkan 4 Langkah Cepat Demi Tekan Angka DBD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi DBD

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat Erna Yulianti mengatakan pemerintah provinsi Kalbar melakukan berbagai langkah untuk menekan angka kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Sebagai informasi, Dinkes Kalbar mencatat kasus kesakitan akibat DBD mencapai 2303 kasus hingga September 2023.

Apa saja langkah tersebut? simak di sini!

Pertama, Dinkes Kalbar telah mengambil langkah konkret dengan mendistribusikan logistik penanggulangan DBD di seluruh Kalbar termasuk penyediaan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mengurangi populasi nyamuk.

"Upaya yang dilakukan Dinkes Provinsi dalam menurunkan angka DBD, pertama Dinkes Provinsi mendistribusikan Logistik DBD ke Kabupaten Kota sesuai permintaan yang dibutuhkan seperti Lavarsida, Insektisida, dan Rapid Diagnosik Test," ujar Erna, Sabtu 16 September 2023.

Kelompok Usia Ini Paling Rentan Terkena DBD dengan 203 Kasus di RSUD dr Soedarso Pontianak

Kedua, Dinkes Kalbar akan menekankan pentingnya kolaborasi aktif antar Dinkes Provinsi dan Dinkes di tingkat Kabupaten/Kota.

Ketiga, Dinkes Kalbar meminta para pejabat kesehatan lokal meningkatkan upaya pengawasan, pencegahan, dan penanggulangan penyakit DBD di daerah masing-masing.

Keempat, Pemprov Kalbar, kata Erna, akan melakukan promosi kesehatan melalui media elektronik dan media massa.

"Kami juga mengingatkan Dinkes Kabupaten Kota untuk melakukan upaya-upaya penanganan DBD dan mengingatkan Masyarakat utk melakukan PHBS atau Prilaku Hidup Bersih dan Sehat dan PSN atau Pemberantasan Sarang Nyamuk dan melakukan 3 M," ujarnya. 

Top 3 Pontianak Hari Ini: RSUD dr Soedarso Rawat 26 Pasien DBD, Nobar Air Mata di Ujung Sajadah

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini