PT Antam Dibalik Eksistensi Kearifan Lokal dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat Tayan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dayang-dayang saat melakukan ritual adat mandi bedel teraja di tongkang pada saat mengelilingi Sungai Tayan Hilir dalam acara festival di Keraton Pakunegara Tayan Sanggau, Kalbar beberapa waktu lalu. Kegiatan Keraton Tayan mendapatkan dukungan dari PT Antam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Tayan Kabupaten Sanggau merupakan satu diantara kecamatan yang ada di Kalimantan Barat.

Jaraknya sekitar 110 KM dari Pontianak yang menjadi ibu kota provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Apabila ditempuh dengan jalur darat baik menggunakan mobil ataupun sepeda motor memerlukan sekitar dua jam untuk sampai.

Satu diantara hal ikonik di Kecamatan Tayan adalah Keraton Pakunegara yang terletak di Desa Pedalaman.

Keraton Pakunegara Tayan menjadi salah satu kearifan lokal yang terus terjaga eksistensinya hingga sekarang.

Kerajaan yang telah berdiri sekitar tahun 1400an itu kini dipimpin oleh Gusti Yusri yang merupakan anak ke-16 sekaligus anak terakhir atau bungsu dari keturunan Gusti Ismail dan Utin Nursinah.

Gusti Ismail sendiri merupakan adik Gusti Ja'far Raja Tayan ke-12.

Baca juga: PT Antam Serahkan Dua Alat Pemanen Madu Kepada Kelompok Budidaya Madu

Gusti Ismail diangkat menjadi Raja Tayan setelah Gusti Ja'far menjadi satu diantara korban kekejaman Jepang.

Raja yang berkuasa kali pertama di Keraton Tayan adalah Gusti Lekar yang merupakan Anak dari Raja Matan.

Dalam sejarahnya, Gusti Lekar mempersunting anak seorang Tokoh Dayak bernama Encik Periuk.

Wilayah Kerajaan Tayan saat ini mencakup lima Kecamatan yaitu Tayan Hilir, Meliau, Toba, Balai dan Tayan Hulu yan secara administratif masuk dalam wilayah Kabupaten Sanggau.

Kerajaan Tayan merupakan satu diantara 11 Kerajaan di Kalimantan Barat yang sudah terevitalisasi.

Dalam perjalanan panjang Keraton Pakunegara Tayan, PT Antam yang telah masuk sejak 1980an pun menegaskan komitmennya menjaga kelestarian budaya serta kearifan lokal.

Hal ini pun mendapat pengakuan dari Raja Tayan XIV, Gusti Yusri.

Hubungan baik kemitraan PT Antam dan Keraton Pakunegara Tayan bermula saat pelantikan Gusti Yusri ditahun 2012 yang juga menjadi momen lahir kembalinya Raja Keraton Pakunegara Tayan setelah puluhan tahun kosong karena Alm Gusti Ismail tidak meninggalkan wasiat saat mangkat pada 23 November 1967.

Halaman
1234

Berita Terkini