Kala itu, memang terjadi kerumunan massa menyambut kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi di kawasan Petamburan, Jakarta, dan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Nana Sudjana dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 di wilayahnya.
Alhasil, ia pun dicopot dari jabatannya meski belum setahun menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Pencopotan tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020.
Dalam telegram tersebut, Nana menduduki jabatan baru, yaitu Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri.
Jabatan Nana sebagai Kapolda Metro Jaya diemban oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Muhammad Fadil Imran.
Tak lama mengisi jabatan Koorsahli, Nana Sudjana kembali menduduki jabatan sebagai kapolda.
Per 18 Februari 2021, ia ditugaskan menjadi Kapolda Sulawesi Utara (Sulut).
Delapan bulan setelahnya, Oktober 2021, Nana dirotasi sebagai Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ini merupakan jabatan terakhir Nana sebelum diangkat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI.
Selain Nana, pelantikan juga akan diikuti Bey Machmuddin yang ditetapkan menjadi Pj Gubernur Jawa Barat.
Saat ini Bey menjabat sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden.
Sementara itu Pj Gubernur Jateng akan diisi oleh Nana Sudjana.
Ia merupakan purnariwan Polisi yang menjabat Inspektur utama Setjen DPR RI.
Selain dua nama tersebut ada juga nama Pj Gubernur Bali Irjen Sang Made Mahendra Jaya.