TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sebagai Komandan Satgas Siaga Darurat Penanganan bencana asap Akibat Karhutla, Wakil Bupati Mempawah Muhammad Pagi mengimbau seluruh stakeholder untuk bersama-sama melakukan upaya memperkecil luasan Karhutla di Wilayah Kabupaten Mempawah.

"Saya harap untuk menanggulangi persoalan Karhutla di Kabupaten Mempawah, semua pihak harus terlibat, baik unsur pemerintah, instansi, dan masyarakat pun harus bahu membahu memperkecil luasan lahan yang terbakar. Jangan sampai Karhutla terjadi lagi," harap Muhammad Pagi kepada wartawan, Senin 14 Agustus 2023.

Muhammad Pagi menegaskan bahwa bencana asap akibat Karhutla merupakan bencana yang sudah rutin terjadi setiap tahunnya, yang harus ditanggulangi.

"Kepada seluruh tingkatan elemen dapat bekerja sama untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara masif tentang bahaya maupun akibat yang ditimbulkan dari Karhutla sekaligus sanksi yang dapat diterima apabila melakukan pembakaran hutan dan lahan," pesannya.

“Yang perlu kita rutinkan adalah sosiaslisasi secara berjenjang kepada masyarakat. Secara aktif Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama dapat melakukan sosialisasi maupun edukasi tersebut," jelasnya lagi.

Meski dalam beberapa hari terakhir sudah turut hujan, namun Muhammad Pagi tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Saya minta Karhutla ini tidak lagi membara di wilayah Kabupaten Mempawah," tutupnya. 

• BERITA FOTO : Upaya Pemadaman Karhutla di Kubu Raya

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini