"Dengan lebih sedikit pertandingan, berarti pintar-pintarnya kita mengatur kondisi fisik,” bebernya.
“Di PSIM yang utama kekompakan, kebersamaan tim. Jika itu kuat itu pasti tim juga akan kuat," jelas pelatih asal Surakarta itu.
Adapun kuota tim yang berhak promosi ke Liga 1 tahun ini masih sama dengan tahu lalu, yakni tiga klub.
Klub yang tampil di babak final keduanya berhak atas promosi.
Sedangkan satu slot lagi akan diberikan kepada tim yang menang di perebutan posisi ketiga.
Sementara itu untuk dua klub terbawah masing-masing grup di babak pendahuluan.
Akan degradasi ke Liga 3 musim depan.
"Jadi bisa dikatakan, bagi PSIM setiap pertandingan adalah final,” sebutnya.
“Ya nanti bagaimana caranya harus menang, jeleknya ya seri, harus poin,” tuturnya.
“Jadi kami tanamkan ke setiap pemain, setiap pertandingan harus menang minimal poin," tandas Kas Hartadi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul PSIM Yogyakarta Tak Permasalahkan Format dan Sistem Liga 2 2023/2024