Pola Hidup Sehat

Hati-hati, Kerokan Bisa Menyebabkan Iritasi dan Bahaya Seperti Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kerokan dengan tekanan kuat bisa menyebabkan kulit iritasi, karena masih lemahnya jaringan kulit pada anak-anak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Istilah kerokan ternyata sangat dikenal di negara kita dan sering dilakukan oleh masyarakat ya, Tribuners.

Awal mula kerokan menjadi tradisi pengobatan orang jaman dahulu untuk memberi sensasi pijatan di tubuh dengan menggunakan alat.

Namun ternyata, negara China juga mengenal tradisi kerokan, yang diberi nama gua sha.

Pada dasarnya, prinsip gua sha atau kerokan tidak jauh beda dengan akupunktur. Jenis pengobatan ini menancapkan jarum ke dalam kulit guna meningkatkan temperatur dan energi pada bagian tubuh yang mendapat kerok.

Lalu, apa pengaruh kerokan pada tubuh? Saat Anda mendapat kerokan (biasanya dari leher ke pinggang), akan ada warna merah yang terlihat.

Banyak orang berpendapat, warna merah ini sebagai tanda jika anginnya keluar. Makin pekat warna merahnya, tandanya angin yang masuk ke dalam tubuh itu jumlahnya banyak.

Cara Mengatasi Masuk Angin pada Anak

Faktanya, warna merah yang timbul adalah tanda dari pembuluh darah kapiler di bawah permukaan kulit yang melebar akibat kerokan.

Meski demikian, ini bukanlah suatu kondisi yang bahaya, selama kerokan tidak Anda lakukan secara terus menerus.

Istilah Masuk Angin

Setelah kehujanan atau kelelahan, biasanya tubuh merasa tidak nyaman, bisa karena pusing, meriang, hingga mual.

Beberapa gejala tidak enak badan seperti ini kerap disebut sebagai masuk angin oleh kebanyakan orang.

Ada berbagai cara yang dilakukan untuk mengatasi masuk angin yang dialami, seperti minum minuman hangat.

Namun, banyak juga masyarakat yang menggunakan kerokan dengan uang koin sebagai alternatif penyembuhannya.

Kerokan dilakukan dengan mengoleskan minyak angin atau kayu putih. Kemudian, kerokan dengan menggunakan koin.

Bagian tubuh yang sering dijadikan sasaran untuk kerokan adalah di punggung dan leher bagian belakang.

Kalau diperhatikan, setelah kerokan, akan ada rona merah muncul di bagian-bagian itu. Kok bisa, ya?

Apakah Penyakit GERD Bisa Membahayakan Tubuh? Cek 11 Gejala GERD

Merah Setelah Kerokan

Rona warna merah saat kerokan pada kulit disebabkan oleh fenomena yang disebut dengan reaksi rubor.

Saat permukaan kulit digosok, goresan dan tekanan dari alat kerok menyebabkan pelebaran pembuluh darah di bawah kulit.

Nah, hal ini mengakibatkan aliran darah ke area tersebut meningkat dan menyebabkan kulit tampak kemerahan.

Gosokan pada kulit ini dapat menyebabkan reaksi inflamasi ringan, yakni respon alami tubuh terhadap cedera.

Tak hanya itu, proses kerokan juga dapat membantu pelepasan histamin atau zat kimia dalam tubuh di area yang digosok.

Histamin ini memicu respons alergi dan menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga muncul rona merah pada tubuh.

Gesekan dari kerokan pada kulit juga dapat menyebabkan peningkatan suhu di area tersebut sehingga muncul rona merah.

Mengenal Penyakit Progeria Langka, Kondisi Kelainan Tubuh yang Tampak Menua

Apakah Anak-Anak Boleh Kerokan?

Kerokan dengan uang koin artinya kulit akan dapat gesekan dan tekanan dari uang koin yang digesekkan ke kulit.

Inilah sebabnya, kerokan dengan koin akan menghasilkan rasa yang cukup sakit di area kulit.

Lalu bagaimana dengan anak-anak, apakah kerokan juga boleh dilakukan anak-anak saat sedang merasa tak enak badan?

Sebenarnya, kerokan boleh saja dilakukan pada anak-anak. Namun, tetap saja ada hal yang harus diperhatikan dan dipatuhi.

Sebaiknya kerokan yang dilakukan pada anak-anak tidak dilakukan dengan menekan koin terlalu kuat pada kulit.

Kerokan dengan tekanan kuat bisa menyebabkan kulit iritasi, karena masih lemahnya jaringan kulit pada anak-anak.

Alternatifnya, kita bisa menggunakan bawang merah yang sudah dikupas atau ditumbuk kasar dengan minyak kayu putih.

Setelah bahan-bahan ini dicampurkan, kemudian oleskan ke beberapa bagian tubuh, seperti perut, pusar, atau punggung.

Dengan melakukan cara ini, dipercaya punya manfaat yang mirip dengan kerokan yang biasa dilakukan oleh orang dewasa.

Harga Daun Kratom di Kapuas Hulu Murah

Tidak Boleh Terlalu Sering Kerokan

Meskipun kerokan adalah pengobatan alternatif yang umum dilakukan, ada beberapa dampak negatif jika terlalu sering.

Kalau kerokan tidak dilakukan dengan hati-hati, maka kerokan bisa menyebabkan luka atau iritasi pada kulit.

Tekanan berlebihan atau gerakan yang kasar saat menggosokkan alat kerokan bisa menyebabkan luka, terutama pada kulit sensitif.

Apabila alat kerokan yang digunakan tidak steril atau jika kulit tergores, maka risiko infeksi kulit dapat meningkat.

Infeksi dapat terjadi karena kuman atau bakteri masuk ke dalam luka atau goresan pada kulit.

Pada beberapa kasus, kerokan dapat menyebabkan perdarahan di bawah kulit atau perdarahan di permukaan kulit.

Meskipun beberapa orang mengklaim mendapat manfaat dari kerokan, efektivitasnya juga tidak sepenuhnya terbukti secara ilmiah.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini