Jadwal Fenomena Badai Matahari 2023, Lebih Dahsyat Menghantam Bumi dan Bahaya yang Terjadi

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi badai matahari 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jadwal Fenomena Badai Matahri 2023 terjadi menghantam Bumilebih cepat sehingga mengakibatkan dampat serta bahaya terhadap kehidupan alam semesta maupun manusia.

Matahari dengan cepat mencapai puncak aktivitasnya.

Para ahli mengatakan bahwa fenomena puncak aktivitas Matahari bisa menghantam Bumi lebih cepat dari yang diperkirakan.

Bahkan, diperkirakan fenomena badai Matahari yang lebih dahsyat akan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan ahli sebelumnya.

Jika diamati dari jauh, bintang dari pusat Tata Surya di mana Bumi tempat yang kita tinggali, Matahari tampak tenang dan stabil.

Akan tetapi, jika dilihat lebih dekat, Matahari kita sedang tidak baik-baik saja.

Waspada Fenomena El Nino Meningkat Dari Kategori Lemah Menuju Kategori Sedang Hingga Kuat

Dilansir dari Live Science, Matahari sedang berada dalam fase perubahan yang terus-menerus.

Bertranformasi dari lautan api yang konsisten menjadi gumpalan plasma yang melengkung dan kembali lagi dalam siklus yang terus berulang.

Bahaya Badai Matahari 2023

Setiap 11 tahun sekali, medan magnet matahari menjadi seperti bola karet gelang yang dililitkan dengan kuat sampai akhirnya putus dan berbalik, mengubah kutub utara menjadi kutub selatan dan sebaliknya.

Menjelang perubahan besar ini, matahari akan meningkatkan aktivitasnya yang kemudian menjadi fenomena yang dikenal sebagai badai matahari.

Aktivitas matahari tersebut antara lain seperti memuntahkan gumpalan plasma yang berapi-api, memunculkan bintik-bintik gelap matahari seukuran planet, dan memancarkan badai radiasi yang sangat kuat.

Dampak fenomena badai matahari ini akan sangat mempengaruhi luar angkasa, tak terkecuali bagi Bumi.

Fenomena badai matahari lebih cepat terjadi

Dalam periode peningkatan aktivitas matahari ini, yang juga dikenal sebagai solar maximum atau fenomena matahari maksimum, merupakan waktu yang juga berpotensi berbahaya bagi Bumi.

Ahli memperingatkan bahwa Bumi akan dihujani badai Matahari.

Indonesia Dihantam Dua Fenomena Bersamaan, Dampak El Nino dan IOD hingga Waktu Puncak

Dampak fenomena badai matahari ini di antaranya dapat mengganggu komunikasi, merusak infrastruktur listrik, berpotensi menyebabkan kerusakan pada satelit dan menjatuhkan benda tersebut ke Bumi.

Serta membahayakan beberapa makhluk hidup, termasuk para astronot yang sedang berada dalam misi di luar angkasa.

Sejumlah ilmuwan berpendapat bahwa fenomena badai matahari pada saat Matahari mencapai aktivitas maksimum berikutnya, akan terjadi lebih cepat.

Para ahli memperingatkan fenomena badai Matahari berpotensi terjadi pada akhir tahun 2023.

Potensi ini terjadi beberapa tahun lebih cepat dari prediksi awal, bahkan diperkirakan dampaknya jauh lebih dahsyat.

Awalnya, para ilmuwan memperkirakan, siklus matahari saat ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2025.

Akan tetapi, pengamatan pada bintik matahari, badai matahari, dan fenomena matahari yang langka menunjukkan bahwa solar maximum bisa terjadi paling cepat pada akhir tahun ini.

Sayangnya, terkait dampak fenomena badai matahari yang diperkirakan akan jauh lebih dahsyat ini, para ahli mengatakan bahwa kita tidak siap untuk menghadapinya.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini