TRIBUNPONTIANAK CO.ID, PONTIANAK - Berangkat dari keresahan atas permasalahan kurang terserapnya lulusan Pendidikan dari Fakultas KIP di Indonesia, Juara 1 Pemuda Pelopor Provinsi Kalbar Bidang Inovasi & Teknologi, Dika Muftia membuat aplikasi Guru Jagoan.
"Beberapa teman saya pulang dari mengambil magister Pendidikan, bahkan tidak tahu harus bekerja apa. Ditambah lagi dengan freshgraduate yang berasal dari daerah menolak untuk kembali ke daerahnya masing-masing dengan berbagai alasan," ujar Dika saat ditemui di kediamannya di Pontianak, Minggu 9 Juli 2023..
Dika Muftia merupakan peserta Pemuda Pelopor Bidang Inovasi dan Teknologi 2022.
Saat ini ia aktif mengajar di Guru Science dan Math SMP Islam Darul Uloom Pontianak.
Ia juga sedang menyelesaikan magister di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak dengan kesibukannya di dunia bisnis digital.
Dika juga menjadi Juara 1 Pemuda Pelopor Provinsi Kalbar Bidang Inovasi & Teknologi, 2023 Juara 1 Pemuda Pelopor Kabupaten Kubu Raya Bidang Inovasi & Teknologi tahun 2023, Juara 1 Lomba Bisnis Pitching oleh TDA Community & Start Pontianak 2022, Top 10 Next Dev oleh Telkomsel Kategori Health and Education Track 2022.
• Biodata Profil Callista Arum, Aktris Cantik Berprestasi yang Memulai Karirnya Lewat Atlet Gimnastik
Ia juga pernah menjadi Juara 2 Lomba Podcast Hari Raya Qurban oleh Radio Mujahidin Pontianak 2021, Pertukaran Mahasiswa Keguruan oleh SEA-Teacher di Udon Thani, Thailand 2016, 2016 Top 6 Grandfinalis Nasional OSN Pertamina 2016 oleh Universitas Indonesia & PT Pertamina 2016, dan Juara American Youth Climate Camp Project oleh Amcor Untan, Juara 2 LKTI Dies Natalis Untan Kategori Kewirausahaan dan Juara harapan 1 Duta Bahasa Kalbar 2016.
CEO Guru Jagoan & PT DNA Akselerasi Digital ini mengatakan Guru Jagoan adalah platform telekonsultasi Pendidikan yang menyajikan layanan konsultasi pelajaran, beasiswa, konseling hingga tes minat bakat untuk mendapatkan rekomendasi karir, jurusan kuliah hingga pelatihan skill yang sesuai dengan kebutuhan.
Disamping itu Guru Jagoan juga memiliki layanan dompet digital (e-wallet) khusus konsultasi pelajaran yg dapat di top up untuk digunakan khusus keperluan belajar saja.
Guru Jagoan juga telah mengembangkan sistem sekolah digital yang terintegrasi, dan dapat diimplementasikan di berbagai sekolah.
"Kelebihan guru jagoan dari inovasi teknologi lain adalah karena guru Jagoan telah dapat digunakan secara efektif, belum pernah ada aplikasi sejenis di Indonesia, juga sistem sekolah digitalnya telah diimplementasikan di tiga sekolah di Pontianak," ujar Dika.
Tidak terserapnya lulusan Pendidikan kata Dika dapat mengakibatkan ketidakmerataan pada kualitas Pendidikan, yang dapat berdampak pada IPM Kalbar. Selain itu, guru-guru honorer swasta yang sudah bekerja seringkali tidak mendapatkan gaji yang layak, bahkan cenderung terlalu rendah.
"Untuk menutupinya mereka harus mencari pekerjaan tambahan di luar, seperti mengajar privat atau bimbel yang juga nominalnya kecil. Kebetulan saya sempat belajar di dunia bisnis digital secara otodidak dan didukung teman yang mendukung saya, juga suami saya yang memang menyukai dunia IT, saya tertarik untuk mengembangkan sebuah platform berbasis android untuk menjadi solusi permasalahan ini," ujarnya.
Guru Jagoan, kata Dika mempertemukan siswa dan guru yang mumpuni di bidangnya dalam suatu platform dan memberikan berbagai layanan yang dibutuhkan. Aplikasi ini pertama dibangun tahun 2022, dan sudah dapat didownload melalui playstore. Saat ini Guru Jagoan kini sudah memiliki kurang lebih 500 downloader.
Cara menggunakan aplikasi Guru Jagoan tidaklah sulit, pengguna dapat dengan mendownload di playstore, daftar sebagai pengajar/siswa, melakukan request konsultasi (sebagai siswa) dan melakukan pembayaran, lalu dapat berkonsultasi dengan guru yang diinginkan.