Ketua Dekranasda Sambas Sebut Ada 940 Pengrajin Tenun di Sambas

Penulis: Imam Maksum
Editor: Faiz Iqbal Maulid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dekranasda Kabupaten Sambas Yunisa Satono ketika mendampingi Bupati Sambas membuka Festival Tenun Sambas, Sabtu 8 Juli 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sambas Yunisa Satono mengatakan Karnaval Tenun Sambas 2023 merupakan aksi nyata untuk merawat dan melestarikan Tenun Sambas sebagai warisan tak benda.

"Kegiatan Karnaval Tenun Sambas hari ini merupakan bukti nyata kami dari Dekranasda Kabupaten Sambas melestarikan dan merawat warisan tak benda Tenun Sambas," ucap Yunis Satono, Minggu 9 Juli 2023.

Dalam upaya pelestarian kata Yunisa, Dekranasda Kabupaten Sambas berkomitmen terus menggandeng dan berkolaborasi dengan Pemkab Sambas dalam program unggulan One Village One Produk (OVOP).

"Kain khas Sambas yang mana kalau kita lihat di Dekranasda Sambas ini berkomitmen untuk bagaimana komitmen untuk bekerja sama melestarikan budaya, bersama Pemerintah Daerah pada program unggulan salah satunya yaitu One Village One Produk atau OVOP," ucapnya.

Lestarikan Warisan Tak Benda, 20 Peserta Ikuti Karnaval Tenun Sambas

HUT ke-392 Tahun Sambas, Bupati Satono Lepas 20 Peserta Karnaval Tenun Sambas

Dia menjelaskan kain tenun Sambas merupakan salah satu kain khas yang berasal dari Desa Sumber Harapan, tepatnya Dusun Semberang.

Jadi, kata dia, desa ini salah satu desa penghasil tenun Sambas.

Serta ini salah satu bukti program unggulan OVOP. 

Dia menyebutkan jumlah pengrajin berdasarkan data yang sudah diambil Dekranasda Sambas sendiri tercatat 940 pengrajin tenun di Kabupaten Sambas.

Untuk membantu pemasaran dan promosi pengrajin tenun Dekranasda rutin berpartisipasi dalam event skala lokal maupun Nasional.

"Untuk promosi dan pemasaran kain tenun hasil buatan pengrajin itu Dekranasda Kabupaten Sambas sendiri melaksanakan program melakukan promosi dengan mengikuti event-event lokal maupun Nasional. Event Nasional salah satunya adalah Kria Nusa dan Inacraf yang rutin dilaksanakan di Jakarta," jelasnya.

Selain itu, Dekranasda Sambas sendiri melakukan pembinaan kepada pengrajin-pengrajin yang ada di Kabupaten Sambas.

"Secara pribadi saya mengajak bagaimana kita bisa melestarikan kain tenun khas Sambas, selain melestarikan bisa memakai dan menggunakan produk tenun di Kabupaten Sambas," ujarnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkini