TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - India mempunyai sejumlah nama Tunggal Putra yang cukup disegani.
Satu diantaranya adalah Lakshya Sen yang kini menduduki peringkat ke-18 BWF.
Setelah membantu India menjuarai Piala Thomas dalam sejarah, performa Lakshya Sen menurun.
Ia tidak dapat melewati putaran pertama di tiga dari empat pertandingan terakhir tahun ini.
Kemerosotan berlanjut hingga 2023 juga, dengan beberapa kali keluar lebih awal, hingga Mei.
Pencapaian terbaiknya adalah mengalahkan lawan seperti Wang Tzu Wei dan Li Shi Feng dalam perjalanannya ke semifinal Thailand Terbuka.
Baca juga: Daftar Unggulan Canada Open 2023, The Daddies Dibawah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi
Dua minggu kemudian, di Indonesia Open, Lakshya Sen mengalahkan Lee Zii Jia sebelum kalah dari Kidambi Srikanth dalam pertandingan yang diperebutkan dengan baik.
Ternyata penyebab menurunnya performa Lakshya Sen adalah operasi hidung.
Dilansir dari laman BWF, ia menjalani operasi hidung untuk septum yang menyimpang yang sering menyebabkan penyakit dan alergi.
Operasi atau pembedahan diperlukan karena septum yang bengkok hampir menghalangi saluran hidung kanannya, dengan asupan udara sekitar 20 persen dari normal.
Pembedahan melibatkan pemotongan sebagian tulang yang menghambat asupan udara dan mengatur bentuk hidung dengan benar.
“Saya menjalani operasi untuk septum yang menyimpang; itu menyebabkan banyak alergi dan gangguan perut. Pada dasarnya, kekebalannya turun cukup lama.
Dan kemudian butuh waktu lama dengan pengobatan, mungkin tiga bulan lagi, untuk kembali,” kata Lakshya Sen.
Lakhsya Sen pun mengungkapkan jika pemulihannya tidak bisa berjalan dengan baik seperti diharapkan.
Baca juga: Jadwal Lengkap Badminton Bulan Juli 2023: Dari BWF Super 300 Canada Open Hingga Japan Open
“Pemulihan tidak terlalu bagus. Setiap kali saya berlatih, saya cedera atau sakit. Kemudian saya harus mundur selangkah, karena selama dua bulan pertama, saya tidak tahu bahwa ini bisa seserius ini.