TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Manfaat luar biasa menunaikan ibadah puasa dua hari jelang Lebaran Haji Idul Adha.
Menjelang hari raya Idul Adha 2023, umat Islam dianjurkan untuk menjalani dua puasa, yakni puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Diketahui, puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Zulhijah sedangkan puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Zulhijah.
Dikutip dari laman Lembawa Fatwa Mesir, "Tarwiyah" dalam bahasa Arab berarti "mengairi" atau "memberi minum".
Dinamakan Tarwiyah karena para jemaah haji memperbanyak minum air untuk mempersiapkan wakuf di Arafah pada hari selanjutnya.
Sementara Arafah merujuk pada para jemaah haji yang sedang melakukan wukuf di Padang Arafah pada 9 Zulhijah.
• Niat Puasa Idul Adha 2023 dan Puasa Qadha Bayar Hutang Sebelum Hari Raya
Ternyata, melaksanakan puasa dua hari jelang Idul Adha banyak manfaatnya.
Keutamaan puasa Tarwiyah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar:
"Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus (dosa) setahun, sementara hari Arafah dapat menghapus (dosa) dua tahun".
Sementara Arafah merupakan hari kesembilan dari bulan Zulhijah.
Keutamaan puasa keduanya berasal dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut:
"Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahan akan datang".
Akan tetapi, bagi orang yang sedang haji, para ulama sepakat bahwa hukum puasa Arafah tidak lagi sunnah, meski mampu.
Bagi orang yang sedang berhaji tidak disarankan untuk menjalankan puasa Arafah. Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi berikut:
"Dari Ibn Umar RA, ketika dia sedang menunaikan haji bersama Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar, Umar, dan Utsman, salah satu di antaranya tidak berpuasa (Arafah)".