Berikut ciri lainnya mengenai nyeri dada akibat GERD dan serangan jantung:
1. Nyeri dada akibat GERD biasanya semakin parah setelah makan, membungkuk, berbaring, atau mengubah posisi yang dapat membuat asam lambung semakin naik. Sementara nyeri dada akibat serangan jantung tidak demikian.
2. Nyeri dada akibat GERD bisa diatasi dengan minum obat yang dapat menurunkan asam lambung, sedangkan nyeri dada akibat serangan jantung tidak dapat mereda saat minum obat pereda asam lambung.
3. Nyeri dada akibat GERD bisa disertai dengan gejala perut kembung, sedangkan nyeri dada akibat serangan jantung tidak disertai dengan gejala ini.
Itulah perbedaan nyeri dada antara penyakit GERD dan serangan jantung.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News