TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan memang dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat, pelayanan yang diberikan pun kerap kali menuai kesan yang melegakan dan memuaskan para pesertanya.
Salah satunya adalah Widodo (59), kesehariannya bekerja sebagai guru PNS.
Ia menceritakan rasa syukurnya kepada tim Jamkesnews saat menghadiri kegiatan sosialisasi Program JKN atas terselenggaranya Program JKN di Kabupaten Sintang, Minggu (4/6).
Dalam beberapa pernyataan yang disampaikan oleh Widodo, ia menjelaskan bagaimana BPJS telah membantu dalam mengatasi beberapa kondisi medis yang beberapa kali dialami oleh dirinya dan keluarganya, Ia bercerita bagaimana dirinya mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan akses pengobatan dan pelayanan kesehatan pada saat dirinya tertimpa musibah putus tendon tanpa harus khawatir karena biaya pengobatan dan perawatan di rumah sakit sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan dan proses klaim juga berjalan lancar.
“Alhamdulillah saya dan keluarga sangat bersyukur atas hadirnya Program JKN dan selama ini kami telah dibantu oleh BPJS Kesehatan, mengingat keluarga kami telah menggunakan layanan kesehatan dari BPJS Kesehatan tersebut sebanyak empat kali tanpa pernah diminta biaya tambahan sepeserpun, salah satunya pada saat saya mengalami kejadian tendon saya putus dan mengharuskan saya untuk dilakukan opname selama 12 hari di rumah sakit. Hanya saat itu saya minta naik kelas ke kelas VIP dan saya rasa itu hal yang wajar dan tidak jadi masalah karena BPJS hanya mengcover hingga kelas 1, demi kenyamanan kami juga jadi kami minta akses kamar yang lebih bagus tapi ya semuanya alhamdulillah lancar tanpa kendala apapun,” jelasnya.
• BPJS Kesehatan Jamin dan Fasilitasi Persalinan, Simak Informasi Selengkapnya Disini!
Kemudahan akan akses pengobatan dan pelayanan kesehatan yang dirasakannya juga tidak berhenti hanya pada saat dirinya dirawat di rumah sakit, dengan perasaan senang Ia menyatakan bahwa perawatan yang didapatnya hingga pada saat rawat jalan juga mudah dilaksanakan.
Stigma yang beredar di masyarakat terkait diskriminasi terhadap pasien pengguna Program JKN juga tidak dirasakannya.
“Terima kasih ya, kami selama ini memang dibantu cukup banyak dari BPJS Kesehatan. Pengobatan putus tendon saya dari saat saya di opname hingga rawat jalannya ditanggung BPJS Kesehatan dan tidak ada dibeda-bedakan atau diskriminasi, begitu pula keluarga saya alhamdilillah secara pribadi kami dari keluarga juga merasakan pelayanan yang bagus tanpa pernah dibedakan” tuturnya.
Selain pengalaman menggunakan Program JKN untuk pengobatan, Widodo juga berbagi pengalamannya ketika meminta rujukan dari Kabupaten Sintang untuk dapat berobat ke sebuah rumah sakit mata di Yogyakarta untuk sang anak. Ia mendapatkan bantuan pelayanan untuk anaknya dari BPJS yang ada di Sintang.
“Saya ada pengalaman untuk meminta rujukan rumah sakit dari Kabupaten Sintang ke rumah sakit mata yang ada di Yogyakarta untuk anak saya, mengingat saat itu anak saya akan harus melanjutkan studi di Yogyakarta dan semuanya juga lancar tanpa pernah mendapatkan pengalaman yang tidak mengenakkan saat meminta rujukan tersebut” ucapnya dengan perasaan senang.
Tidak sampai disitu, Ia juga senang dengan layanan yang diberikan oleh BPJS Kesehatan untuk melakukan pemindahan fasilitas kesehatan, ia menjelaskan bagaimana mudahnya melakukan pemindahan fasilitas kesehatan tanpa perlu kesulitan dengan hadirnya Mobile JKN.
• Bagaimana Berobat Berdasarkan Tingkat Penyakit Dengan BPJS Kesehatan? Simak Penjelasannya Disini!
“Ya anak saya kan kuliah meneruskan Pendidikan untuk berkuliah di Yogyakarta, sudah dibantu juga oleh BPJS Kesehatan untuk melaksanakan pemindahan fasilitas kesehatan itu, ya demi kelancaran akses kesehatan meskipun jauh dari saya. Sehingga saya jadi tidak merasakan khawatir bagaimana nantinya jika anak saya terserang penyakit di daerah yang jauh dari tempat tinggal sekarang ini,” katanya.
Ia juga berpesan kepada BPJS Kesehatan untuk tetap menjalankan Program JKN bagi masyarakat karena program tersebut menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi orang yang sedang terserang penyakit agar tidak perlu memikirkan permasalahan biaya dan akses pelayanan kesehatan.
“Alhamdulillah mas saya selalu lancar dalam mendapat pelayanan kesehatan, dan semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan BPJS Kesehatan tetap membantu masyarakat untuk menjaga kesehatan di Indonesia terutama di daerah Kabupaten Sintang,” tutupnya. (*)