TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Indonesia Open 2023 dimungkinkan jadi yang terakhir berlangsung di Istora Senayan Jakarta.

Pasalnya untuk tahun depan, pagelaran BWF World Tour di Indonesia akan dipindahkan.

Hal ini dikonfirmasi melalui akun resmi media sosial PBSI @INABadminton atau Badminton Indonesia.

Diungkapkan jika untuk tahun depan akan bergulir di Indonesia Arena.

"Kapal Api Group Indonesia Open 2023 kemungkinan menjadi Indonesia Open terakhir di Istora.

Tahun depan, kami berencana untuk memindahkan Indonesia Open ke Indonesia Arena," tulis @INABadminton.

Baca juga: Kapal Api Group Sponsor BWF Super 1000 Indonesia Open 2023, Benarkah Bangkrut?

Dilansir dari berbagai sumber, Indonesia Arena sebuah arena olahraga tertutup yang masih dalam tahap pembangunan berlokasi di dalam kompleks Gelanggang Olahraga Bung Karno di daerah Senayan, Jakarta Pusat.

Kapasitas arena ini memiliki daya tampung 16.088 penonton.

Selain dari Badminton, Indonesia Arena dapat terutama dimanfaatkan untuk Basket, Voli, Tinju, MMA, tenis, atletik, senam.

Venue ini juga bisa untuk fungsi non-olahraga lain, seperti konser, seminar dan pertunjukan khusus lain.

Indonesia Arena menempati lahan seluas 31.826 meter persegi dan tapak bangunan 21.304 m2.

Venue tersebut akan menjadi bagian dari kompleks olahraga seluas 295 hektare.

Baca juga: Cek Besaran Hadiah Indonesia Open 2023, Ada Perbedaan Untuk Sektor Tunggal dan Ganda

Desainnya dibuat bersama oleh rumah produksi dalam negeri yakni Aboday, Alien Design Consultant dan Svein Studio.

Melansir dari Indonesia.go.id, Indonesia Arena berlantai lima dengan sebuah lapangan utama.

Indonesia Arena juga mempunyai dua lapangan latihan, ruang ganti pemain, kolam jacuzi, kamar bilas, toilet penonton, tribun VVIP berbentuk royal box, ruang kerja media dan konferensi pers, lift, dan eskalator.