TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kamis 8 Juni 2023 terjadi penambahan 1 korban meninggal, angka ini menambah deretan korban sepanjang 2023 menjadi 9 korban.
Pemerintah Provinsi Kalbar melalui dinas terkait terus mengintensifkan penyebaran vaksin rabies kepada masyarakat khususnya untuk daerah endemik.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero mengatakan per 29 Mei 2023 stok vaksin di provinsi sebanyak 10.300 vaksin.
"Sedangkan stok di kabupaten kota sebanyak 10.894 dosis," ujarnya Kamis 8 Mei 2023.
Baru-baru ini Hero mengatakan hingga 29 Mei 2023 telah terjadi kasus gigitan anjing yang menyebabkan korban meninggal pada manusia akibat rabies.
Baca juga: Kadisbunnak Kalbar Imbau Masyarakat Perhatikan Kesehatan Hewan Piaraan, Berikan Vaksinasi Rabies
Kasus gigitan anjing yang menyebabkan korban meninggal sebanyak 8 orang yang terjadi di 2 Kabupaten, 5 orang meninggal di Kabupaten Sintang dan 3 lainnya di Kabupaten Landak.
Hero mengatakan hasil pengujian FAT terhadap sampel pada hewan di Laboratorium UPT Pelayanan Keswan, Kesmavet dan Klinik Hewan Provinsi Kalbat telah ditemukan 9 sampel anjing terkonfirmasi positif rabies di 5 kabupaten kota diantaranya pada sampel dari Kabupaten Landak, Sintang, Melawi, Sekadau dan Kota Singkawang.
Kasus gigitan hewan penular rabies di Provinsi Kalbar hingga saat ini terhitung sebanyak 1.428 korban.
Kasus gigitan sebanyak 32 persen terjadi pada anak-anak dibawah 10 tahun, 14 persen remaja, 47 persen orang dewasa dan sisanya 7 persen adalah lanjut usia. Hewan yang menggigit 85 persen adalah anjing, 13 persen kucing dan 2 persen monyet.
Penyakit rabies merupakan penyakit berbahaya yang dapat ditularkan dari air liur hewan penular rabies melalui gigitan atau cakaran.
Hewan yang dapat menularkan rabies antara lain anjing, kucing, monyet, dan hewan berdarah panas lainnya.
Pencegahan rabies di manusia dapat dicegah dengan peningkatan kesadaran akan pemeliharaan hewan yang bertanggung jawab yaitu dengan memperhatikan kesehatan hewan.
Pemeliharaan yang sembarangan tanpa memperhatikan kesehatan di hewan serta lingkungannya akan menjadi senjata makan tuan bagi pemilik hewan dan lingkungannya. (*)
• Dari Awal 2023 Baru Seekor Hewan Terkena Rabies di Kota Singkawang
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini