Tetapkan Status KLB, Begini Upaya Pemkab Sintang Cegah dan Tangani Rabies

Penulis: Agus Pujianto
Editor: Faiz Iqbal Maulid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas peternakan dan kesehatan hewan menyuntik vaksin anti rabies terhadap anjing milik warga, Senin 29 Mei 2023. Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies. Penetapan status ini, menindaklanjuti tingginya kasus gigitan hewan penular rabies yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies.

Penetapan status ini menindaklanjuti tingginya kasus gigitan hewan penular Rabies yang menyebabkan 5 orang meninggal dunia.

Sepanjang Januari - Mei 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang sudah mencatat sudah terjadi 234 kali gigitan anjing terinfeksi Rabies kepada manusia.

Dari 234 gigitan anjing kepada manusia ini, tercatat sudah 5 orang meninggal dunia tersebar di Kecamatan Sepauk 1 orang, Tempunak 1 orang, Kayan Hilir 1 orang, dan Ketungau Hulu 2 orang.

"Ada 4 kecamatan yang sudah menjadi kasus meninggal akibat gigitan anjing itu karena keterlambatan membawa ke puskemas atau rumah sakit. Kita imbau masyarakat supaya apabila terjadi gigitan anjing liar segera bawa ke puskemas. Supaya cepat diambil tindakan  jangan sampai terlambat," imbau Wakil Bupati Sintang, Melkianus, Selasa 30 Mei 2023.

Rabies Renggut 5 Nyawa di Sintang, Kadinkes: Masih Anak-anak

Bupati Sintang  sudah mengeluarkan Surat edaran pencegahan dan penanggulangan hewan penular rabies ditujukan kepada Anggota Forkopimda, OPD di Lingkungan Pemkab Sintang, Camat, Kades dan Lurah Se Kabupaten Sintang.

"Kita juga minta seluruh Camat,  kades dan masyarakat supaya kita bekerjasama menanggulangi rabies. Jika diperlukan memang kami segera melakukan vaksinasi, perioritas kecamatan kasus yang meninggal. Kita mulai hari ini. Sebenarnya sudah kita laksanakan, tapi kita lebih gencarkan. Pertama di kecamatan Sintang, dilanjutkan dengan kecamatan lain. Pemda mengambil langkah cepat," jelas Melki.

Melkianus memastikan memberikan dukungan penuh, termasuk anggaran untuk memutus mata rantai penyebaran rabies.

"Vaksin masih ada 3 ribu dosis. Anggaran pemda memberikan dukungan. Baik pada petugas di lapangan maupun vaksin. Pemda siap membantu," ujarnya. 

Kasus Rabies Telan 5 Korban di Sintang, Bupati Jarot Winarno Keluarkan Surat Edaran

Berita Terkini