Ada 7 Kasus DBD di Sambas, Dinas Kesehatan Imbau Masyarakat Waspada

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - DBD Intai Semua Umur! Waspada Bahaya Demam Berdarah saat Musim Hujan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengatakan sejak Januari 2023 sampai April 2023 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sambas sebanyak 7 kasus, Rabu 24 Mei 2023.

Ganjar Eko Prabowo menjelaskan pihaknya terus mengimbau masyarakat agar waspada terhadap DBD.

"Tindakan yang sudah dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap penyakit DBD. Kasus DBD di Kabupaten Sambas sampai April 2023 sebanyak 7 kasus," ungkapnya.

Dia menerangkan bahwa mendiagnosis penyakit DBD bisa sulit karena tanda dan gejalanya dapat dengan mudah dikacaukan dengan penyakit lain, seperti chikungunya, virus zika, malaria, dan demam tifoid.

Kadinkes Sambas Ungkap Penyebab dan Gejala DBD

"Dokter kemungkinan akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan perjalanan. Dokter juga akan mengambil sampel darah untuk diuji di laboratorium sebagai bukti infeksi salah satu virus dengue," jelasnya.

Lebih jauh kata dia, demam berdarah yang parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti perdarahan internal dan kerusakan organ. Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat yang berbahaya hingga menyebabkan syok. Dalam beberapa kasus, demam berdarah yang parah juga bisa menyebabkan kematian.

"Wanita yang terkena penyakit ini selama kehamilan dapat menyebarkan virus ke bayi saat melahirkan. Selain itu, bayi dari ibu yang terkena penyakit ini selama kehamilan memiliki risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin yang lebih tinggi," katanya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkini