Ketua Jaringan Pertanian Nasional Sambas Juliadi Imbau Petani Waspada Karhutla Musim Kemarau

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berdasarkan perkiraan BMKG, Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau pada bulan Juli hingga Agustus 2023.

TRIBUNPONTUANAK.CO.ID, SAMBAS - Ketua Jaringan Pertanian Nasional Daerah Kabupaten Sambas Juliadi mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati saat musim kemarau tiba. Kehati-hatian perlu dilakukan meskipun petani sedang diancam kekeringan, Senin 22 Mei 2023.

"Saya mengimbau untuk berhati hati dalam membakar sampah saat ini, karena api kecil dari puntung rokok saja mudah terbakar kalau kita berada di lahan gambut terutama," ucap Juliadi, Senin 22 Mei 2023.

Berbarengan, kata dia, pihak-pihak berwajib juga harus selalu rutin memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang dekat dengan lokasi lahan mudah terbakar. Agar meningkatkan kesadaran dan kepedulian mereka akan bahaya kebakaran hutan dan lahan yang berdampak buruh bagi banyak pihak.

Lebih lanjut, Juliadi mengatakan memasuki musim kemarau seperti ini memang menjadi kehati-hatian bagi masyarakat yang berada di daerah yang memiliki kebun yang mudah terkena kebakaran.

Wabup Sambas Fahrur Rofi Serahkan Sertifikat Usaha Kepada 20 PKL

"Di Kabupaten Sambas juga beberapa daerah sudah mulai ada terkena spot api atau kebakaran lahan, salah satu daerah yang terjadi Kebakaran lahan perkebunan adalah Kecamatan Paloh" imbuhnya.

Dia menilai, ketika kebakaran terjadi menjadi dilema buat petani karena lahan yang ada dilahap oleh si jago merah. Untuk mengantisipasi hal buruk terjadi, Juliadi meminta petani menyediakan tempat penampungan air di titik rawan untuk mencegah karhutla.

"Selain itu juga menyediakan tempat penampungan air di titik-titik rawan kebanjiran untuk mempermudah ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan," jelasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkini