TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Seperti ChatGPT, Bing AI dapat menyajikan jawaban atau tanggapan atas aneka pertanyaan dan perintah pengguna.
Kita ketahui, Bing Chat atau Bing AI Chat adalah program artificial intelligence (AI) berbasis language model (pemodelan bahasa) berupa chatbot buatan Microsoft.
Tetapi secara umum, Bing AI punya fitur utama yang mirip dengan ChatGPT.
Sehingga pengalaman berinteraksi dalam program chatbot AI itu juga dibuat layaknya sedang mengobrol atau chat dengan sesama manusia.
Kemiripan fitur utama dan tampilan interaksi antara Bing AI dan ChatGPT disebabkan karena Bing AI sama-sama dikembangan dengan menggunakan program language model terlatih buatan OpenAI untuk ChatGPT, yakni GPT (Generative Pre-trained Transformer).
• Platform iOS Sudah Tersedia ChatGPT, Namun Apple Menolak Tegas dan Ini Alasannya
Bing AI dan ChatGPT bisa dibilang punya “otak” yang sama. Akan tetapi, meski secara umum keduanya mirip, Bing AI punya fitur-fitur khas yang berbeda dengan ChatGPT.
Untuk diketahui, Bing AI tidak hadir dalam satu platform tersendiri seperti ChatGPT.
Bing Chat hadir dengan diintegrasikan ke browser Microsoft Edge dan search engine Bing.
Pengintegrasian ini membuat Bing Chat memiliki sejumlah kemampuan yang tak dimiliki ChatGPT.
Lantas, apa saja perbedaan Bing AI dan ChatGPT? Bila tertarik untuk mengetahui lebih lanjut, berikut dirangkumkan beberapa perbedaan Bing AI dan ChatGPT yang cukup mencolok.
Perbedaan Bing AI dan ChatGPT
1. Pemahaman informasi dengan konteks waktu terkini
Pengintegrasian ke browser membuat Bing AI dapat memahami informasi dengan konteks waktu terkini.
Sementara itui, ChatGPT hanya mampu memahami informasi dengan konteks waktu terbatas sampai 2021.
Bing AI bisa dibilang merupakan search engine level lanjut. Sebab, Bing AI dapat menelusuri data di website sekaligus mengolahnya menjadi informasi utuh untuk menjawab pertanyaan pengguna.