Namun jika pikiran sedang tak tenang, cobalah untuk membuat catatan rencana yang rasional dengan catat permasalah yang dirasa saat ini lalu timbang antara pro dan kontra, pilihlah mana yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu.
Biasanya, konflik batin akan datang jika kita tak punya rencana yang jelas.
Jika akan lebih baik untuk minta masukan bersama orang yang terdekat, namun jika masih belum menemukan jalan keluar, cobalah untuk berinteraksi bersama ahlinya seperti psikologi untuk menemukan akar masalah jalan keluar yang terbaik.
Adapun yang harus dipahami kunci mindfulness yaitu bagaimana cara berpikir kita melihat dunia, karena satu-satunya bagaimana cara supaya memperoleh kebahagian yang utuh berasal dari diri kita sendiri.
Secara biologis terbukti mindfulness akan berkontribusi kepada kebahagian diri sendiri dari neuroplasticity, dengan mendapatkan apa yang kita lakukan dari bawah alam sadar kita dengan cara dilatih secara terus menerus.
• Pengertian Justifikasi dan Contohnya, Berdasarkan Asumsi yang Bisa Dianggap Benar
Namun ada beberapa poin penting untuk mengembangkan Mindfulness, yaitu:
1. Meminta Maaf pada diri sendiri
Mungkin minta maaf kepada orang lain lebih mudah dibandingkan pada meminta maaf pada diri sendiri. Nah titik ini lah yang paling utama untuk mendapatkan koneksi mindfulness secara utuh pada diri sendiri,
2. Menerima Keadaan
Memang manusia selaku makhluk yang banyak pilih, mungkin tidak akan menerima semua hal, tapi apapun potensi yang ada di dirimu dalam sisi yang baik dan buruk terimalah. Karena penerimaan akan menyambung ke bagian hal yang lainnya.
3. Sikap
Ini sudah sangat jelas sikap kita untuk fokus menjalani hidup saat ini, meskipun punya masa lalu yang lewat cukup menjadi cerita dan masa depan yang belum pasti ada baiknya menyikapi dan melakukan hal terbaik mulai saat ini. Karena pembentukan sikap yang sukses, dimulai dari hal-hal kecil yang baik dari sekarang.
4. Rasional
Tetap berpikir dan mengukur kemampuan secara rasional. Adapun keputusan yang begitu penting tetap memikir kan secara teratur dan rasional namun jangan impulsif. Karena impulsif sering menjadikan kita terjerumus pada pilihan yang salah karena tergesa-gesa.
Apa yang dilakukan saat ini akan berpengaruh di masa depan meskipun itu hal kecil. Seperti halnya dalam mengambil keputusan sikap kita dengan mencoba: