Akan tetapi, setelah beberapa hari layanan tidak berangsur pulih, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui adanya serangan terhadap sistem BSI.
Namun, tak dijelaskan lebih lanjut seperti apa serangan tersebut beroperasi.
Kini, layanan BSI telah pulih dan dapat diakses oleh nasabah.
Setelah menemukan bahwa sistemnya mengalami serangan siber, pihak BSI mengeklaim seluruh data dan dana nasabah tetap aman.
Badan usaha negara tersebut disebut tengah melakukan mitigasi atas segala kemungkinan untuk memastikan keamanan data nasabah.
“Kami sebagai pengelola keuangan nasabah sudah tentu memastikan kepada nasabah dan stakeholder bahwa data dan dana nasabah dalam kondisi baik dan aman di BSI,” jelas Direktur BSI Herry Gunardi dalam konferensi di Wisma Mandiri Thamrin, Jakarta pada Kamis 11 Mei 2023.
BSI tengah melakukan evaluasi dan temporary switch off terhadap sejumlah layanannya. BSI juga terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), pemegang saham, dan pihak lainnya.
“Terkait dugaan adanya serangan siber, pada dasarnya perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik,” tambah Hery. (*)