TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat, Harisson berpesan kepada Panitia Haji Provinsi Kalbar tahun 2023, agar memperhatikan kenyamanan jemaah yang sudah lanjut usia (lansia).
Hal tersebut disampaikan Harisson, saat dirinya memimpin rapat koordinasi persiapan haji Tahun 2023 di Ruang Rapat Praja 2, Kantor Gubernur, Rabu 10 Mei 2023.
“Kita (panitia) benar-benar memperhatikan jemaah Haji yang lansia, terutama pada kenyamanan dan kesehatan dalam menunaikan ibadah Haji,” ungkapnya usai rapat tersebut
Berbagai persiapan untuk keberangkatan calon jemaah haji (CJH) asal Kalbar pun terus dimatangkan. Di mana untuk tahun ini, Provinsi Kalbar mendapatkan perolehan kuota sebanyak 2.519 Jemaah Calon Haji (JCH) yang akan berangkat Ibadah Haji.
Dari total 2.519 orang kuota jemaah haji di Kalbar, terdiri dari 126 orang kuota haji yang diisi oleh jemaah haji lansia dari Provinsi Kalbar, dan 18 orang petugas Haji.
• Arab Saudi Tambah Kuota Haji Indonesia Sebanyak 8.000 Jemaah
Adapun 126 CJH Lansia tersebar di kabupaten kota di Kalbar yakni di Kota Pontianak 48 orang, Sambas 9 orang, Sanggau 4 orang, Sintang 3 orang, Mempawah 6 orang, Kapuas Hulu 7 orang, Ketapang 9 orang, Landak 1 orang, Bengkayang 2 orang, Kota Singkawang 4 orang, Melawi 2 orang, Sekadau 2 orang, Kubu Raya 29 orang.
Harisson menjelaskan bahwa di tahun 2023, kuota lansia hampir satu per tiga (1/3) dari kuota haji nasional yakni sekitar 67.000 orang.
Harisson menilai jemaah lansia memang penting untuk diperhatikan. Pertama karena memang secara fisik, dan kesehatan, para lansia ini tidak seperti jemaah yang lebih muda. Maka dari itu perlu pengecekan kesehatan secara berkala.
“Jadi mereka (jemaah lansia) akan kita kawal dengan petugas kesehatan, dicek terus kesehatannya. Lalu jika dalam perjalanan mereka memerlukan kursi roda maka akan kita fasilitasi, serta bantuan lainnya. Pemprov bertanggung jawab sampai ke (embarkasi) Batam,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa jemaah Haji asal Kalbar akan diberangkatkan dari Kota Pontianak ke Batam mulai 14-20 Juni 2023. Dimana dalam sehari akan ada dua penerbangan dari Kota Pontianak ke Batam.
Menurutnya, Pemprov sudah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan pelaksanaan musim haji tahun ini. Diantaranya melaksanakan rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait. Seperti bersama Polda Kalbar, Kodam XII/Tanjungpura, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kalbar, Damri, Lion Air, Hotel Ochardz, GM Angka Pura dan lainnya.
Adapun untuk lokasi penginapan para CJH dari kabupaten ketika sampai di Pontianak yakni di pusatkan untuk menginap di Hotel Orcardz, di Jalan Perdana Kota Pontianak.
• 57 Reguler, 2 Orang Lansia Calon Jemaah Haji Sekadau Akan Berangkat 12-13 Juni 2023
Total kamar yang disiapkan untuk keberangkatan CJH untuk hari pertama kloter 23 dengan jumlah jemaah sebanyak 283 orang, dan jumlah kamar sebanyak 142 kamar, hari kedua untuk kloter 24 sebanyak 370 jemaah disiapkan sebanyak 150 kamar dengan 70 ekstra tempat tidur (bed).
Lalu untuk keberangkatan hari ketiga kloter 25 dengan jumlah jemaah sebanyak 365 orang, dan kamar yang disiapkan 150 kamar dengan ekstra 65 bed, hari ke empat kloter 26 sebanyak 253 jemaah, dengan total kamar yang telah disiapkan sebanyak 127 kamar.
Selanjutnya, pada hari ke lima untuk kloter 27 sebanyak 317 jemaah Haji dengan kamar yang disiapkan 150 kamar, dengan extra 17 bed. Lalu pada hari keenam kloter 28 total ada 329 jemaah, yang telah disiapkan sebanyak 150 kamar, dengan ekstra 29 bed.
Lalu pada kloter 29 yang merupakan kloter keberangkatan terkahir CJH asal Kalbar dengan total sebanyak satu orang, dengan kamar yang disiapkan tentunya hanya satu kamar saja.
“Jadi total kita ada 7 Kloter dari Kalbar, dengan kamar yang sudah kita siapkan 870 kamar, beserta 181 ekstra bed,” ujar Harisson.
Ia menjelaskan di hotel sebelum keberangkatan para CJH ini juga akan dilakukan pemeriksaan barang bawaan seperti koper yanag akan ditempatkan di bagasi maupun tas yang akan dibawa ke cabine pesawat dengan pemeriksaan menggunakan alat X-Ray.
“Jemaah juga kita lakukan pemeriksaan X-Ray di hotel tempat mereka kita inapkan sebelum naik ke bus yang akan mengantarkan mereka langsung dari hotel ke tangga pesawat. Jadi mereka sudah clear sebelum naik ke pesawat,” pungkas Harisson.
Harisson menjelaskan bahwa untuk tahun ini masih belum bisa menggunakan asrama haji sehingga menggunakan hotel Ochardz sebagai penginapan.
“Kita (nanti) akan segera rapat lagi untuk menindaklanjuti terkait potensi permasalahan yang akan kita hadapi,” katanya.
Terkait jumlah pasti JCH asal Kalbar yang bakal berangkat ke tanah suci, Harisson mengatakan pihaknya masih menunggu data terbaru dari Kemenag. Karena sejauh ini dari 2.519 jumlah jemaah yang terdaftar, mereka yang melunaskan baru sekitar 2.328 orang. Sementara sisanya ada 184 orang belum melunaskan biaya Haji.
“Namun ini masih ditunggu pada 12 Mei 2023 pukul 15.00 WIB. Jika ada calon jemaah Haji yang belum melunaskan maka akan diganti dengan cadangan yang berjumlah 236 orang, yang 111 diantaranya sudah melunaskan biaya Haji,” pungkasnya.
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini