TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - BPBD Kabupaten Mempawah telah mengambil sampel air dari lokasi semburan lumpur di Pondok Pesantren Nurul Alamiyyah, Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah, Kalbar.
Sampel tersebut kemudian di serahkan ke Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Mempawah dandiuji di laboratorium yang ada di Kota Pontianak, diperkirakan hasil dari sampel tersebut akan keluar dalam 14 hari kedepan.
Selain menguji sampel BPBD Kabupaten Mempawah juga melakukan pengecekan ketinggian air di kolam yang terbentuk saat semburan lumpur terjadi.
Hal tersebut disampaikan Rahmat Budi Sudarma, Analis Kebencanaan, Rehab Rekon BPBD Mempawah saat setelah melakukan pengukuran ketinggian debit air di kolam semburan lumpur.
• Kronologis Semburan Lumpur, Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Tunggu Hasil Penelitian DLH
"Kami diminta membantu dari Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Mempawah untuk mengukur debit air, karena dari kemarin hingga hari ini ada laporan debit air meningkat, dan hari ini kita ukur, besok juga kita akan ukur kembali," ujarnya.
Dari pengukuran hari ini, ketinggian air telah mencapai lebih dari satu meter sejak pertama lubang terbentuk pada Senin 8 Mei 2023.
Berdasarkan pemantauan pihaknya, pada hari ini lubang semburan lumpur terlihat juga ada penambahan golakan air di dalam lubang.
Kemudian, untuk kondisi air di lokasi tersebut ia katakan saat ini tidak mengeluarkan aroma tertentu, dan suhunya pun normal, tidak panas. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini