TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat merupakan ibadah yang sangat penting bagi Umat Islam.
Nabi Muhammad SAW bahkan menerima langsung perintah Shalat dari Allah SWT tanpa perantara malaikat jibril.
Sholat merupakan ibadah wajib yang tak bisa ditawar-tawar lagi.
Apalagi jika shalat tepat pada waktunya memiliki keutamaan yang luar biasa.
Lalu bagaimanakah jika sesorang melaksanakan Shalat di akhir waktu?
• Sudah 18 Syawal 1444 Hijriah! Cek Tata Cara Puasa 6 Hari Setelah Ramadhan Dianjurkan Bisa Berurutan
Berikut ini penjelasan singkat yang dikumpulkan redaksi Tribun Pontianak dari berbagai sumber.
Ustadz Abdul Somad pernah memberikan penjelasan tentang pertanyaan di atas.
Menurut Abdul Somad adalah amal yang paling dicintai Allah adalah shalat diawal waktu.
Penjelasan tersebut bisa disimpulkan bahwa shalat tetap sah akan tetapi jika merujuk pada keterangan hadis itu bahwa Allah SWT mencintai orang yang menunaikan Shalat di awal waktu.
1. Niat Niat Shalat Isya
َUshalli fardhol ‘isya’i arba’a rakatain mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala
Artinya : Aku berniat shalat fardu ‘Isya empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam karena Allah Ta’ala
2. Niat Shalat Subuh َ
Ushalli fardhol subhi rakataini mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala
Artinya : Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam karena Allah Ta’ala
• Bacaan Niat Shalat Magrib Sendirian Berjamaah Lengkap Waktu Shalat Lima Waktu
3. Niat Shalat Dzuhur ُّ
Ushalli fardhol dzuhri arba’a rakatain mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala
Artinya : Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam karena Allah Ta’ala
4. Niat Shalat Ashar
َUshalli fardhol ashri arba’a rakatain mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala
Artinya : Aku berniat shalat fardu ‘Ashar empat raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum/imam karena Allah Ta’ala
5. Niat Shalat Maghrib
َ Ushalli fardhol maghribi tsalasa rakatain mustaqhbilal kiblati ada-an ma’muman/imaaman lillahi ta’ala
Jika sholat sendirian menggunakan lafal adaan, Jika menjadi makmum menggunakan lafal ma'muman, Jika menjadi imam menggunakan lafal imaaman (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News