TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Dhuha merupakan satu di antara amalan sunnah yang paling dianjurkan.
Secara defenisi Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah terbitnya matahari hingga menjelang waktu Dhuhur.
Shalat Dhuha memiliki keutamaan yang besar bagi umat Islam, baik dalam aspek keagamaan maupun kesehatan fisik dan psikologis.
Secara harfiah, Dhuha memiliki arti "matahari sepenggalahan" atau "dua belas".
Shalat Dhuha juga dikenal dengan sebutan shalat Ishraq, yang artinya "terbit matahari".
• Cek Bacaan Niat dan Doa Setelah Shalat Gerhana Penumbra 5 Mei 2023
Shalat Dhuha dianggap sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas karunia hidup dan nikmat yang diberikan setiap harinya.
Melaksanakan shalat Dhuha juga dianggap sebagai tanda kesungguhan seseorang dalam beribadah kepada Allah dan meningkatkan keimanan serta ketakwaannya.
Shalat Dhuha juga memiliki manfaat bagi kesehatan fisik dan psikologis, seperti membantu meningkatkan energi dan mood sepanjang hari.
Dalam hadis, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa melaksanakan shalat Dhuha dapat membantu menghapuskan dosa-dosa dan meningkatkan rezeki.
Sementara itu waktu Waktu terbaik untuk shalat Dhuha adalah setelah terbitnya matahari sekitar 15-20 menit hingga menjelang waktu masuk waktu Dhuhur.
Namun, waktu shalat Dhuha diperbolehkan dilakukan mulai dari awal terbitnya fajar hingga menjelang masuk waktu Dhuhur.
• Simak Urutan Bacaan Dzikir Setelah Shalat Fardhu Bisa Dibaca Sendiri atau Berjamaah
Secara umum, waktu shalat Dhuha terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
Awal Waktu
Dimulai setelah terbit matahari hingga sekitar 1/4 waktu antara terbit matahari dan waktu Dhuhur.
Tengah Waktu