Kenaikan Trafik di Kalbar, Kaltim, dan Kaltara
Di Kalbar, Kaltim, dan Kaltara, sepanjang liburan akhir tahun ini, trafik data meningkat sekitar 9 persen dibandingkan trafik di hari normal.
Hal itu terlihat dari kenaikan trafik yang terjadi di sejumlah wilayah yang selama ini menjadi tujuan rutin perjalanan masyarakat saat libur lebaran.
Plt. Group Head XL Axiata Kalimantan Area, Horas Lubis mengatakan kenaikan trafik secara rata-rata di ketiga provinsi tersebut tidak terlepas dari meningkatnya mobilitas masyarakat dalam memanfaatkan libur lebaran.
"Sepanjang masa libur kemarin kami juga mampu menjaga kualitas jaringan. Hampir tidak ada laporan terjadinya gangguan jaringan. Kami senang bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan,” jelasnya.
Berdasarkan kota/kabupaten, kenaikan trafik tertinggi terjadi di Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan Barat sebesar 25 persen, Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur sebesar 21 persen, Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat sebesar 19 persen, dan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat sebesar 19 persen.
Sementara itu jika dilihat berdasarkan lokasi-lokasi yang identik dengan keramaian, kenaikan trafik di area bandara yang tertinggi terjadi di Bandara Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur 31 persen dan Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat 4 persen.
Lokasi pelabuhan dengan trafik tertinggi terjadi di Pelabuhan Semayang 9 persen.
Untuk area lokasi wisata, trafik tertinggi terjadi di Tugu Khatulistiwa Kota Pontianak, Kalimantan Barat sebesar 13 persen, menyusul kemudian Tepian Mahakam - Kantor Gubernur Samarinda, Kota Samarinda, Kalimantan Timur naik 9 persen, dan Kota Balikpapan, Lapangan Merdeka, Balikpapan Kalimantan Timur.
Hingga saat ini, jaringan 4G XL Axiata telah melayani lebih dari 57 juta pelanggan dengan jangkauan layanan di lebih dari 61 ribu desa/kelurahan, 5.700 kecamatan, dan 469 kabupaten di 34 provinsi Indonesia.
Dengan didukung lebih dari 145 ribu BTS termasuk lebih dari 90 ribu BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 130 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di Kepulauan Indonesia yang sangat luas.