Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua, Memohon Ampunan di Hari Raya Idul Fitri

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doa dan Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua, Memohon Ampunan di Hari Raya Idul Fitri.

5. Tidak menduduki atau menginjak pusara kuburan

Dalam ziarah kubur, Rasulullah SAW melarang peziarah untuk duduk atau menginjak pusara kuburan, Rasullah bersabda:

Li-ann yajlis ahadukum ‘ala jamratin, fatuhrqa thiyabahu fa takhlusa ila jildihi khayrun lahu min an yajlis ‘ala qabrin.

Artinya: Lebih baik bagi seseorang di antara kalian untuk duduk di atas bara api yang menyebabkan pakaiannya terbakar dan menyisakan kulitnya daripada duduk di atas kuburan. (HR Muslim)

6. Diperbolehkan untuk menyiram air di atas pusara kuburan

Dalam kegiatan ziarah kubur, menyiram air di atas pusara diperbolehkan berdasarkan hadits yang menyebutkan:

An-nabi ( all ll hu alayhi wa sallam) rasha ‘ala qabri Ibrahima ibnahu wa wadha’a ‘alayhi a ab ’a.

Artinya: Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim, anaknya, dan meletakkan kerikil di atasnya. (HR Abu Daud).

Demikian doa ziarah kubur orang tua dan tata caranya yang harus diketahui.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini