TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Naiknya asam lambung alias regurgitasi bisa terjadi kapan pun dan pada siapa pun selama ada pemicunya.
Sering kali gejala penyakit asam lambung muncul pada malam hari.
Misalnya, setelah makan malam, lalu Anda berbaring. Ketika akan bangkit, mulut Anda mungkin akan terasa asam dan pahit setelah ada cairan yang meluncur dari dalam perut. Itulah asam lambung.
Komplikasi GERD yang membahayakan jiwa antara lain esofagitis hemoragik (peradangan di lapisan kerongkongan), pneumonia aspirasi (peradangan dan infeksi paru akibat masuknya benda asing ke paru), dan perforasi ulkus (lubang pada lambung).
Naiknya asam lambung dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit jantung. Faktanya, potensi penyakit asam lambung menyebabkan kematian sangatlah kecil.
• Perubahan Gaya Hidup yang Bisa Menyebakan Kambuhnya GERD dan Asam Lambung
Itu pun tak berhubungan dengan penyakit jantung.
Naiknya asam lambung bisa terjadi karena hal sederhana, seperti berbaring setelah makan berat.
Karena posisi tubuh yang rebahan, ada kemungkinan cairan asam lambung berbalik ke atas.
Orang yang mengalami asam lambung akan merasakan panas atau nyeri di ulu hati.
Gejala itu kerap dikatakan sebagai ciri-ciri asam lambung naik ke jantung. Ada pula yang menyebutkan jantung berdebar karena asam lambung.
Padahal jantung adalah organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Artinya, jantung tak bersinggungan secara sistematis dengan lambung yang merupakan organ pencernaan.
• Hindari 4 Cara Tidur yang Salah Bagi Penderita GERD dan Asam Lambung yang Seperti Ini
Meski begitu, letak lambung dan jantung berdekatan. Masalah pada jantung juga bisa mempengaruhi sistem pencernaan.
Itulah salah satu alasan penyakit asam lambung kerap dikaitkan dengan jantung.
Ciri-ciri Asam Lambung Naik ke Jantung
Kondisi yang disebut ciri-ciri asam lambung naik ke jantung terkait dengan sumber gejala asam lambung itu sendiri, yakni di sekitar dada atau perut.
Rasa panas dan nyeri di dada akibat GERD bisa terjadi dalam jangka waktu lama, dari menit hingga hitungan jam. Dada makin terasa tidak nyaman jika berbaring atau membungkuk.
Jantung yang berdebar-debar juga disebut sebagai ciri asam lambung naik. Penjelasan yang memungkinkan kenapa jantung seperti terasa berdebar pada pasien GERD adalah lokasi jantung dekat dengan lambung.
Jadi ada kemungkinan lambung yang berisi gas mengembang dan mendesak jantung ketika asam lambung naik sehingga jantung berdebar-debar.
• Mesin Pembunuh No 1 Dunia! Tanda Awal Penyakit Jantung yang Sering Dianggap Sepele
Dampak Asam Lambung Naik ke Jantung
Asam lambung yang naik tidak berdampak apa pun terhadap jantung. Tapi tetap ada kemungkinan gejala naiknya asam lambung berupa sensasi panas di dada juga merupakan gejala penyakit jantung.
Karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan gejala asam lambung dan penyakit jantung serta apa saja pemicunya.
Gejala umum asam lambung naik selain rasa panas di dada dan jantung berdebar antara lain:
Napas menjadi bau
Batuk
Sulit menelan
Mual
Suara serak
Sendawa
Kerongkongan sakit
Sedangkan gejala penyakit jantung yang lazim di antaranya:
Nyeri dada seperti ditimpa benda berat, diremas, atau ditusuk
Nyeri dada menjalar hingga bahu, lengan, leher, dan rahang
Berkeringat dingin
Sesak napas
Mual dan muntah
Kehilangan kesadaran
Adapun pemicu GERD berkaitan dengan kebiasaan makan serta makanan atau minuman yang dikonsumsi, antara lain terlambat makan, berbaring atau tidur setelah makan, banyak makan makanan berlemak, makan dalam porsi besar sekaligus, minum kopi atau teh.
Sedangkan gejala penyakit jantung bisa terjadi kapan pun, baik saat beristirahat maupun beraktivitas fisik.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News