Di tempat yang sama, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan melalui musrenbang untuk merekatkan program pembangunan dari kabupaten provinsi dan pusat. Sehingga penyelenggaraan pembangunan satu paket dari pusat, provinsi hingga kabupaten kota.
“Urusan pusat, provinsi dan kabupaten kota, ini pola pemerintahan yang harus terus dilanjutkan, siapapun yang akan mengisi di pemerintahan,” ucapnya.
Sedangkan Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN-Bappenas RI, Bogat Widyatmoko mengatakan, musrenbang ini adalah dalam rangka memastikan dalam rangka keberlanjutan pembangunan terutama di Kalbar.
“Dari musrenbang ini berjalan sangat bagus. Kami dari Bappenas sangat berterima kasih dengan keterlibatan semua pihak. Terkait usulan sesuai mekanisme yang ada akan kami sampaikan semua usulan yang ada di musrenbang ke otoritas yang berwenang,” katanya.
Adapun 20 proyek strategis yang menjadi usulan Pemerintah Provinsi Kalbar di antaranya sebagai berikut:
1. Penataan Kota Pusaka Sambas
2. Pengendalian Banjir Kota Pontianak
Usulan
3. Pembangunan IPA PDAM Desa Tanjung Lay Kav 100 ltr/detik, panjang 75 meter
4. Pembangunan PLBN Sei Kelik
5. Pelebaran Menambah Lajur jalan Sultan Hamid 2
6. Akses jalan Menuju Bandara Singkawang
7. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kapasitas 200 LPD dan Pembangunan Booster serta jaringan Distribusi Utama
8. Pembangunan jalan Tebas - Merbau
9. Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan, dan Pengaman Pantai