TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Baru-baru ini, modus penipuan dengan memanfaatkan quick response code Indonesian Standard (QRIS) marak terjadi di sejumlah masjid di kawasan Jakarta Selatan.
Pelaku penipuan menyebar stiker QRIS palsu di beberapa kotak amal masjid-masjid tersebut.
Mulanya, ditemukan 12 QRIS palsu yang tertempel di area Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru.
Kemudian, ditemukan lagi 20 stiker QRIS palsu yang sama di Masjid Nurul Iman, Blok M.
Berdasarkan penelusuran pada Senin 10 April 2023, QRIS palsu tersebut terhubung dengan rekening bank cabang Kota Medan dan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
• Sekarang Pelanggan Youtube Premium Bisa Nonton Video Lebih Bagus
Hal itu dibuktikan usai memindai dua QRIS palsu yang diberikan pihak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) menggunakan aplikasi ojek daring.
Saat barcode dipindai, muncul nama “Restorasi Masjid” yang terafiliasi dengan platform LinkAja dan beralamat di Kota Medan.
Sementara, QRIS palsu lainnya atas nama "Restorasi Mesjid" berafiliasi dengan Bank Nobu yang beralamat di Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Nah, sebenarnya, ada beberapa cara untuk menghindari QRIS palsu seperti yang tertempel di beberapa masjid tersebut.
Selain berkedok penipuan, QR code palsu juga bisa dimanfaatkan untuk kejahatan phishing.
Berikut tips menghindari QRIS atau QR code palsu lainnya.
Tips menghindari QRIS palsu
1. Pastikan sumber QR code asli
Setelah memindai QR code, perhatikan betul-betul bahwa tautan yang muncul adalah benar link resmi dari pembuat QR code atau QRIS.
Menurut firma riset keamanan siber Kaspersky, ada baiknya untuk lebih hati-hati apabila yang muncul adalah tautan pendek.