TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hadas besar dari tubuh hanya bisa dihilangkan dengan mandi Wajib.
Lalu bagaimanakah jika seorang muslim yang junub saat malam Ramadhan apakah bisa langsung makan sahur?
Berdasarkan keterangan yang dilansir dari Kemenag.go.id bahwa Jika muslim yang masih junub kemudian hendak sahur, maka dianjurkan berwudhu terlebih dahulu.
Merujuk dari Aisyah radhiallahu ‘anha, bahwa “Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam kondisi junub, kemudian beliau ingin makan atau tidur, beliau berwudhu sebagaimana wudhu ketika hendak shalat.” (HR. Muslim, 305).
Kemudian, ia dapat melanjutkan sahur hingga waktu fajar.
• Bacaan Takbir Idul Fitri Lengkap Lafaz Tasbih Shalat Ied 1 Syawal 1444 Hijriah
Jika ia tidak memiliki cukup waktu untuk mandi wajib sebelum subuh, maka ia tetap dapat melakukannya meski sudah memasuki waktu subuh.
Sehingga, muslim yang belum mandi wajib hingga subuh, tidak perlu khawatir, karena puasanya tetap sah.
Aisyah dan Ummu Salamah radhiallahu ‘anhuma menceritakan:
كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ، ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, beliau mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari 1926 dan Turmudzi 779).
At-Tumudzi setelah menyebutkan hadis ini, beliau mengatakan:
وَالعَمَلُ عَلَى هَذَا عِنْدَ أَكْثَرِ أَهْلِ العِلْمِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَغَيْرِهِمْ، وَهُوَ قَوْلُ سُفْيَانَ، وَالشَّافِعِيِّ، وَأَحْمَدَ، وَإِسْحَاقَ
"Inilah yang dipahami oleh mayoritas ulama di kalangan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan yang lainnya. Dan ini merupakan pendapat Sufyan At-Tsauri, As-Syafi’i, Ahmad, dan Ishaq bin Rahuyah." (Sunan At-Turmudzi, 3/140).
Jika seseorang lupa mandi wajib, maka ia harus segera mandi wajib setelah mengingatnya.
• Simak Urutan Bacaan Surat Pendek Shalat Tarawih Setelah 17 Ramadhan 1444 Hijriah
Niat Mandi Wajib