TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beberapa tahun terakhir ini, platform AI Art Generator sudah cukup banyak tersedia di internet, misalnya Dall-E yang dikembangkan oleh OpenAI.
Namun selain Dall-E, terdapat pula platform AI Art Generator bernama Midjourney. Platform ini mungkin tak seterkenal Dall-E.
Akan tetapi, secara kemampuan, Midjourney bisa dibilang menjadi pesaing dari Dall-E.
Mengenal Midjourney
Midjourney merupakan nama platform sekaligus nama badan pengembangnya.
• Ternyata ChatGPT Semakin Pintar Dengan Plugin, Bisa Cari Informasi Dari Situs Lain
Sebagai sebuah badan, Midjourney mengeklaim dirinya adalah laboratorium riset independen dengan tim kecil yang didukung beberapa dewan penasihat hebat.
Dikutip dari laman resmi Midjourney, dewan penasehat Midjourney diisi oleh orang-orang yang berpengalaman dalam dunia komputasi, seperti Nat Friedman (CEO GitHub) dan Jim Keller (CTO Tenstorrent).
Midjourney dikepalai oleh David Holz, pendiri Leap Motion. Sementara itu, secara rupa platform, Midjourney merupakan AI Art Generator.
Untuk diketahui, AI Art Generator sendiri adalah program AI yang didesain untuk bisa menghasilkan gambar berdasar data perintah yang diinput pengguna.
Data perintah yang diinput itu bisa berupa teks atau gambar. Saat data perintah dimasukkan, AI Art Generator bakal mempelajari atau menganalisisnya.
Lalu, hasil analisis bakal diberikan ke pengguna dalam rupa gambar baru.
Gambar tersebut dihasilkan AI Art Generator sesuai dengan data perintah.
Untuk bisa menghasilkan tindakan memberikan gambar baru, AI Art Generator akan mencocokan data perintah yang dimasukkan pengguna dengan data lain.
Data lain tersebut bisa diambil AI Art Generator dari gambar-gambar yang tersedia di Internet.
Dikutip dari TechTarget, setelah mencocokan, AI Art Generator bakal mengombinasikan data gambar lain untuk membuat gambar baru sesuai perintah pengguna.