7. Ransomware
Ransomware merupakan jenis malware paling umum ditemui. Serangan ransomware akan mengenkripsi data perangkat dan menahannya untuk meminta tebusan.
Oknum kejahatan akan meminta sejumlah uang tebusan kepada penggunanya dalam tenggat waktu tertentu.
Apabila pengguna tidak mengirim sejumlah tebusan, pelaku akan mengancam untuk menghapus data-data berharga pengguna atau menjualnya ke dark web.
Ransomware biasanya dipasang melalui tautan tipuan dalam e-mail, layanan pesan instan, hingga situs web.
• Meta Mulai Uji Coba Teknologi Kecerdasan Buatan Atau AI
8. Spyware
Malware jenis ini dirancang untuk memasuki perangkat, mengumpulkan data, dan mengirimkannya ke pihak ketiga tanpa persetujuan.
Spyware memantau aktivitas pengguna di perangkat dan mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, hingga nomor kartu kredit.
Salah satu cara pencegahannya pengguna dapat menggunakan autentikasi multi-faktor.
9. Mobile Malware
Seperti namanya, malware ini dirancang khusus untuk menargetkan perangkat seluler.
Mobile malware akan menggunakan taktik, seperti memata-matai dan merekam teks dan panggilan telepon.
Tak jarang juga meniru beberapa aplikasi. Khususnya aplikasi perbankan. Malware akan mengakses data di perangkat dan menyebarkannya melalui SMS phising.
10. Rootkit
Rootkit merupakan jenis malware yang bertujuan untuk menyembunyikan aktivitas jahat dari pengguna dan sistem keamanan.