Marjuni menyebutkan wilayah Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung, tercatat sebagai wilayah yang direndam banjir terparah dengan ketinggian 70-120 centimeter.
"Hasil monitoring banjir di Kabupaten Sambas data ter-update bahwa banjir terjadi di 47 wilayah desa di 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas, ini sudah hampir seluruh kecamatan diterjang banjir," katanya.
"Terparah saat ini banjir di Desa Sepantai, Sejangkung. Sementara data warga terdampak banjir secara keseluruhan 11 ribu warga terdampak banjir," jelasnya.
Danramil 04/Jawai Kapten Inf Saripudin turut melakukan pemantauan situasi dan juga mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati saat terjadi banjir.
“Kami bersama-sama para Babinsa terus melakukan pemantauan lokasi yang menjadi langganan banjir, tidak hanya itu kami juga mengimbau kepada warga untuk selalu berhati hati saat terjadi banjir, seperti mengamankan anak-anak, ibu hamil, keluarga lansia serta menjauhi sumber listrik yang ada di sekitar rumahnya," kata Saripudin.
• Bupati Sambas Salurkan Bantuan untuk Warga Terendam Banjir di Tiga Desa Sejangkung
Merespons bencana banjir di wilayahnya, Bupati Sambas H Satono meninjau kondisi warga sekaligus menyalurkan bantuan di tiga desa di Kecamatan Sejangkung, Minggu kemarin. Ketiga desa itu adalah Desa Perigi Limus, Desa Sendoyan dan Desa Semanga.
Bupati Satono didampingi Sekda Sambas Ferry Madagaskar, Dandim 1208 Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari, Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo, dan sejumlah kepala OPD terkait.
Kedatangan rombongan Bupati Satono disambut hangat oleh warga setempat. Bantuan berupa sembako, makanan instan, susu dan obat-obatan langsung disalurkan kepada warga terdampak banjiir di tiga desa tersebut.
Bupati Satono mengatakan, banjir yang merendam tiga desa tersebut disebabkan oleh hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Sambas belakangan ini serta kiriman air dari hulu.
"Mudah-mudahan bantuan yang diberikan kepada masyarakat terdampak banjir ini bisa meringankan beban mereka. Sudah beberapa hari ini aktivitas mereka dalam mencari nafkah terhambat," katanya.
Bupati Satono berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap aliran listrik saat banjir. Kemudian bahaya hewan-hewan berbisa seperti ular dan kalajengking di sekitar rumah.
"Pesan ini selalu saya sampaikan, supaya masyarakat tidak lupa dengan hal-hal kecil seperti itu. Matikan aliran listrik segera, jangan sampai menjadi risiko kita untuk celaka," katanya.
Bupati Satono juga berpesan kepada para orang tua yang rumahnya terendam banjir agar melakukan pengawasan ekstra terhadap anak-anak mereka. Sebab kondisi air dalam sangat berbahaya bagi keselamatan mereka.
• Update Banjir dan Tanah Longsor di Bengkayang Hari Ini
Potensi Hujan
Badan Meteorologi Klimatologoi dan Geofisika (BMKG) Kalbar keluarkan peringatan dini perkiraan cuaca selama tiga hari ke depan, terhitung sejak 5 Maret hingga 7 Maret 2023.