TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sobat Tribun Pontianak hendak Puasa Qadha bayar hutang Puasa Ramadhan tahun lalu ?
Simak panduan berikut ini untuk shaum Kodoan .
Termasuk hukum Puasa Qadha atau Kodoan jika dikerjakan setelah lewat dari malam Nisfu Syaban .
Alias 15 Hari terakhir di Bulan Syaban .
Jelang tibanya Bulan Puasa Ramadhan .
• Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Sanggau dan Sekitarnya untuk Acuan Sahur dan Waktu Berbuka Puasa
Adapun untuk tanggal kapan Puasa 2023 tahun ini, Pemerintah Indonesia akan menggelar sidang isbat pada penghujung Syaban nanti.
• Kapan Puasa? Cek Link Hasil Sidang Isbat Awal Puasa 1 Ramadhan 2023 NU dan Kemenag Disini
Yang mana kemungkinannya tanggal mulai Puasa 2023 akan tiba antara tanggal 22 Maret 2023 atau Kamis 23 Maret 2023 nanti.
Sementara Pimpinan Pusat Muhammadiyah , sudah menetapkan tanggal Hari pertama Puasa Ramadhan akan jatuh pada Kamis 23 Maret 2023 nanti.
Dengan demikian, Anda yang masih punya hutang Puasa Ramadhan tahun lalu, sudah harus menunaikannya sebelum tanggal tersebut.
Berikut panduannya , dalam ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Minggu 5 Maret 2023
# Bacaan Doa Niat Puasa Qadha
Inilah bacaan Doa Niat Puasa Qadha
Dalam tulisan Arab dan Latin serta artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
"Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ,"
Artinya:
“Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Demikian bacaan Doa Puasa Qadha tersebut.
# Hukum Puasa Qadha setelah Nisfu Syaban
Ada 2 pendapat terkait hal ini.
Pertama , melarang mengerjakan Puasa Qadha sebelum Nisfu Syaban .
Lantaran Hari setelah Nisfu Syaban disebut sebagai Hari Syak .
Atau Hari yang pada penghujungnya nanti dikhawatirkan diragukan antara masih di Syaban atau sudah memasuki Ramadhan .
• Jadwal Puasa 2023 Mempawah dan Sekitarnya Inilah Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1444 H Terbaru Kemenag RI
Pendapat ini di antaranya ada di Mazhab Syafii .
Sehingga jika tanpa sebab tertentu,tidak dianjutkan Puasa Qadha setelah Nisfu Syaban .
Satu di antara dasar dari pendapat ini adalah Hadist berikut:
إِذَا كَانَ النِّصْفُ مِنْ شَعْبَانَ فَلاَ صَوْمَ حَتَّى يَجِىءَ رَمَضَانُ
Artinya:
“Jika tersisa separuh bulan Sya’ban, maka tidak ada puasa sampai dating Ramadhan.” (HR. Ibnu Majah)
Pendapat ke dua, membolehkan Puasa Qadha setelah Nisfu Syaban .
Hal ini berdasarkan keterangan dari Hadist dari Aisyah r,a yang berbunyi:
كَانَ يَكُونُ عَلَىَّ الصَّوْمُ مِنْ رَمَضَانَ فَمَا أَسْتَطِيعُ أَنْ أَقْضِيَهُ إِلاَّ فِى شَعْبَانَ الشُّغُلُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَوْ بِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
Artinya:
“Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku tidaklah bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan Sya’ban karena kesibukan dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR Muslim)
Dari 2 Pendapat ini, jumhur Ulama cenderung membolehkan Puasa Qadha setelah Nisfu Syaban .
Allahualam bi showwab .(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News