TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Yuk siap-siap sambut Bulan Ramadhan menjelang momentum Puasa 2023 tahun ini .
Satu di antara ibadah yang menjadi 'ciri khas' dari Bulan Puasa Ramadhan ketika malam hari adalah menunaikan Sholat Tarawih ?
Lalu, Kapan Tarawih 2023 dimulai ?
Berapa pula rakaat yang dianjurkan untuk menunaikannya?
Nah, selengkapnya yuk simak panduan amaliah Puasa Ramadhan berikut ini .
• Kapan Kita Mulai Puasa 2023 ? Yuk Cek Hitung Mundur Ramadhan 1444 H dari Hari Ini
Agar menjadi bekal untuk menghidupkan malam di Bulan Puasa atau Bulan Ramadhan 1444 H tahun ini dengan ibadah yang lebih khidmat kepada Allah SWT
Berikut selengkapnya dalam ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak Minggu 26 Februari 2023
# Kapan Tarawih 2023 Dimulai
Dalam penaggalan kalender Hijriah , pergantian hari dimulai ketika peralihan dari Petang ke malam hari .
Artinya, tanggal 1 Ramadhan adalah pada Petang hari di hari terakhir Syaban .
Adapun per hari ini Minggu 26 Februari 2023 ini, kita sudah memasuki tanggal 6 Syaban 2023 .
Dengan demikian, ada potensi hari pertama Ramadhan adalah pada Selasa 22 Februari 2023 .
• Berapa Hari Lagi Ramadhan 1444 H ? Apa Hukum Jika Sengaja Melalaikan Bayar Puasa Ramadhan Tahun Lalu
Atau jika digenapkan 30 Bulan Syaban , maka akan tiba pada Rabu 23 Februari 2023 nanti .
Dengan kita akan mulai Sholat Tarawih antara 2 tanggal tersebut.
Adapun penetapan tanggal kapan mulai Puasa 2023 sendiri akan ditentukan secara resmi melalui pemerintah Indonesia .
Lewat Kementerian Agama atau Kemenag RI yang menggelar sidang isbat untuk penentuan kapan hari pertama Bulan Puasa Ramadhan tahun ini.
Sedangkan Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab dari Tarikh ilmu falak, sudah menetapkan bahwa hari pertama Puasa 2023 pada Rabu 23 Februari 2023 .
Dengan demikian, maka Tarawih sudah akan dikerjakan mulai Selasa 22 Februari 2023 malam hari jika mengikuti penetapan versi Muhammadiyah .
# Jumlah rakaat yang Dianjurkan
Di Indonesia sendiri, ada 2 pilihan jumlah rakaat dalam pelaksanaan Sholat Tarawih .
Pertama adalah 11 rakaat .
Ini umumnya dipilih dikerjaan Jamaah Muhammadiyah di Indonesia .
Adapun satu di antara Dalil yang menjadi rujukan pendapat ini adalah sebagai berikut:
عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ قَالَتْ مَا كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلاَ فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلاَثاً … [رواه البخاري ومسلم] .
• Apakah Boleh Menikah di Bulan Ruwah ? Inilah Hukum Akad Nikah Pada Syaban Menjelang Puasa Ramadhan
Artinya:
"Dari Abi Salamah Ibnu Abdir-Rahman (dilaporkan) bahwa ia bertanya kepada Aisyah tentang bagaimana shalat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di bulan Ramadan. Aisyah menjawab: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan shalat sunnat (tathawwu‘) di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau shalat empat rakaat dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya, kemudian beliau shalat lagi empat rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau shalat lagi tiga rakaat … (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Adapun yang ke dua, yakni 23 rakaat .
Ini dipilih dikerjakan oleh kebanyakan jamaah Nadhlatuh Ulama atau NU .
Adapun satu di antara Dalil yang jadi rujukan pelaksanaan Sholat Tarawih 23 rakaat di antaranya yakni sebagai berikut:
عَنْ يَزِيدَ بْنِ رُومَانَ قَالَ: كَانَ النَّاسُ يَقُومُونَ فِي زَمَنِ عُمَرَرضي الله عنه فِي رَمَضَانَ بِثَلاَثٍ وَعِشْرِينَ رَكْعَةً
Artinya:
“Dari Yazid bin Ruman telah berkata, ‘Manusia senantiasa melaksanakan shalat pada masa Umar radliyallahu ‘anh di bulan Ramadhan sebanyak 23 rakaat (20 rakaat tarawih, disambung 3 rakaat witir),” (HR Malik).
Kedua perbedaan jumlah rakaat ini dimaklumi .
Dengan keduanya memiliki Dalil yang kuat .
Pendapat lain berpendapat bahwa jumlah rakaat menunaikan Sholat Tarawih sendiri lebih beragam.
Beberapa pendapat lain juga menyebutkan Jumlah rakaat bisa sebanyak 21 rakaat .
Bahkan beberapa di antaranya ada yang dengan Jumlah rakaat lebih banyak mencapai 47 , sebagaimana yang dijelaskan dalam Kitab Fathu al-Bariy karya Imam Ibnu Hajar al-Asqalaniy .
Yang jelas, dianjurkan pelaksanaannya ditutup dengan Sholat Witir atau rakaat ganjil di akhirnya.
Nah, itulah panduan Sholat Witir di ibadah malam hari Bulan Puasa Ramadhan 2023 ini . (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News