Kodim 1208/Sambas Siapkan Alat Pendukung Pemadaman Karhutla

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P bersama Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo, Kajari Sambas, mengecek alat sarana prasarana pemadam api karhutla. Pengecekan itu usai apel gelar pasukan antisipasi karhutla di Mapolres Sambas, Senin 20 Februari 2023. ist/Dok Kodim 1208 Sambas.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P menghadiri apel gelar pasukan dalam rangka antisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polres Sambas Tahun 2023 di Mapolres Sambas, Senin 20 Februari 2023.

Apel digelar dalam rangka pengecekan pasukan serta sarana dan prasarana untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di wilayah hukum Polres Sambas karena sudah memasuki musim kemarau.

Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P mengatakan TNI-Polri dan semua instansi diharapkan dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sambas.

"Termasuk di dalamnya dukungan dari pemerintah pusat melalui BPBD, guna mempertahankan Sambas bebas asap,” harap Letkol Dadang.

Buka Turnamen Catur Sambas Open 2023, Dandim 1208/Sambas Tantang Peraih Medali Emas Porprov Kalbar

Dadang juga mengatakan, dalam upaya penanggulangan bahaya karhutla di wilayah Kabupaten Sambas, khususnya Kodim 1208/Sambas dan jajarannya terus melakukan sosialisasi bahaya karhutla.

"Kodim 1208 Sambas memberikan sosialisasi serta imbauan kepada masyarakat dan pihak perusahaan tentang bahaya karhutla, serta menyiapkan alat peralatan pendukung guna menunjang aksi pemadaman," jelasnya.

Selain menyiagakan personil pihaknya juga menyiapkan materil di antaranya sepeda motor dinas untuk menyisir wilayah yang sulit dijangkau.

Serta sarana lainnya, sehingga dapat bergerak dengan cepat menuju lokasi kebakaran untuk segera dilakukan pemadaman.

"Selain itu, untuk penanggulangan bahaya kebakaran hutan dan lahan melalui upaya pencegahan memerlukan langkah nyata dari semua stakeholders yang terlibat baik itu Pemerintah Daerah Sambas, TNI-Polri, swasta dan seluruh masyarakat wilayah Sambas," pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini