“Kami mohon informasi dari masyarakat terkait kamtibmas di wilayah Kabupaten Sanggau, Saat ini Polres Sanggau telah menyebarluaskan no Handphone (HP) milik Kapolres Sanggau beserta PJU, diharapkan informasi dapat diberikan melalui nomor HP tersebut dan bukan disebarkan melalui medsos,” pesan Dandim 1204 Sanggau.
“Untuk penanganan anak stunting, diharapkan kerjasama semua pihak untuk melakukan pengecekan terhadap anak-anak yang di duga stunting,” tukasnya.
Dalam kegiatan Kunjungan kerja tersebut juga, disampaikan tanggapan-tanggapan dari para undangan yang hadir.
Sdr. Kalitus Pino selaku Temenggung Golik Iil menyampaikan masalah keamanan di wilayah Kecamatan Beduai, pada umumnya sudah aman dan kondusif
“Kami mendukung adanya RJ (Restorative Justice) agar permasalahan kecil dapat ditangai di tingkat bawah terlebih dahulu dan Polsek Beduai telah memberikan kesempatan kepada Tokoh Adat untuk melakukan hal tersebut,” ucapnya.
Dirinya juga mendukung kegiatan Jumat Curhat supaya dapat menjaring keluhan dan permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
“Terkait Pencemaran air sungai di aliran Sungai Kayan dimungkinkan adanya aktivitas PETI di aliran Sungai Kayan, yang mana lokasi tersebut berada di wilayah Kecamatan Sekayam (Dusun Lomur Desa Kenaman) dan Kecamatan Entikong (Dusun Punti Kaiyan dan Dusun Punti Meraga Desa Nekan) agar di tindak lanjuti,” pintanya.
Kalitus Pino juga meminta kepada Polsek Beduai untuk menertibkan pengendara yang menggunakan knalpot racing yang mengganggu kenyamanan.
Sementara Kades Bereng Berkawat Sdr. Agus Rahmaddani dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Polsek Beduai yang sudah melakukan strong poin di setiap pagi dan Kapolsek selalu mengawal anggotanya saat bertugas.
“Saat ini di Desa Bereng Berkawat sinergi 3 pilar sudah terjalin dengan baik dan selalu bekerja sama dalam menangani permasalahan yang terjadi di desa,” ungkapnya.
Agus juga meminta agar dalam Pembuatan SIM agar dipermudah dikarenakan faktor jarak tempuh dan biaya serta menyampaikan jarak penyekatan di depan Pos Pamtas Pemodis diharapkan agak di perlebar.
Ketua DAD Kecamatan Beduai Sdr. Ys. Sudarso dalam kesempatan tersebut meminta penjelasan Kasus seperti apa yang bisa di RJ (Restorative Justice) dan kasus yang bisa dilanjutkan ke ranah hukum.
“Terkait adanya aktivitas PETI di aliran Sungai Kayan, lokasi PETI berada di wilayah Kecamatan Sekayam (Dusun Lomur Desa Kenaman) dan Kecamatan Entikong (Dusun Punti Kaiyan dan Dusun Punti Meraga Desa Nekan), mohon kepada Kapolres Sanggau dan jajarannya untuk menindak tegas terhadap para pelaku PETI,” pintanya.
“Saya merasa prihatin dengan peredaran narkoba yang tidak ada habis-habisnya dan meminta tindakan tegas Polri dalam pemberantasan Narkoba,” tutupnya.
Selanjutnya Ketua FKUB Kecamatan Beduai Sdr. Antonius Anton dalam kesempatan tersebut mendukung program terkait komunikasi, sinergi dan kolaborasi serta meminta kepada Kapolres Sanggau untuk melanjutkan program tersebut agar terjalinnya komunikasi yang baik dengan masyarakat.