Santet Ditemukan Selamat Setelah Empat Hari Tersesat Saat Memancing di Segedong Mempawah

Penulis: Ramadhan
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhun alias Santet (52) seorang pemancing asal Dusun Pangkalan Makmur, Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, dikabarkan hilang selama empat hari saat memancing di hutan dan perairan Sungai Kenak Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, Kamis 16 Februari 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Akhun alias Santet (52) seorang pemancing asal Dusun Pangkalan Makmur, Desa Sungai Pangkalan II, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, dikabarkan hilang selama empat hari saat memancing di hutan dan perairan Sungai Kenak Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, Kamis 16 Februari 2023.

Diketahui sebelumnya Akhun alias Santet dikabarkan hilang sejak Minggu 12 Februari 2023 saat dirinya dan dua temannya pergi memancing ke kawasan Sungai Kenak Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah.

Namun nahas rupanya Akhun alias Santet tersesat di hutan dan berhasil ditemukan pada Kamis 16 Februari 2023.

Sejak dikabarkan hilang, tim gabungan terus berupaya mencari keberadaan dari Akhun alias Santet, dan akhirnya membuahkan hasil, Akhun alias Santet ditemukan di di Ujung Kanal PT Muara Sungai Landak (MSL) Desa Peniti Dalam II Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kapolres Mempawah AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kapolsek Segedong Iptu Suhartadi, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Akhun alias Santet yang hilang di kawasan Segedong telah ditemukan dengan selamat.

Baca juga: Sekda Ismail: Pemkab Mempawah Serius Wujudkan Kabupaten Layak Anak

"Benar, Akhun alias Santet yang dinyatakan hilang sejak 12 Februari 2023 kemarin, telah ditemukan dalam keadaan selamat di Ujung Kanal PT Muara Sungai Landak (MSL) Desa Peniti Dalam II, Kecamatan Segedong oleh petugas Damkar perusahaan sekira pukul 09.30 WIB pagi tadi," terang Kapolsek.

Kapolsek menjelaskan, Akhun alias Santet ditemukan oleh petugas Damkar PT MSL ketika dirinya melakukan patroli kawasan kebun.

"Jadi saat saksi saudara Ega Saputra melakukan patroli kawasan kebun, dirinya melihat orang yang tidak dikenal keluar dari dalam hutan," jelas Kapolsek.

"Setelah itu, saksi menghampiri dan bertanya kepada orang yang tidak dikenalnya dan bertanya, bapak dari mana? sudah empat hari saya tersesat di hutan dan tidur serta istirahat di Pondok yang ada dalam hutan," ujar Kapolsek menyampaikan apa yang disampaikan Akhun ke Ega.

Kapolsek menerangkan, setelah mendengar keterangan korban, saksi langsung melihat media sosial, dan benar ada orang hilang saat memancing di Segedong Mempawah.

"Kemudian saksi membawa Akhun alias Santet ke Pos Satpam PT MSL Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat Kabupaten Mempawah dan langsung menghubungi pihak yang berwajib," terang Kapolsek.

Setelah mendapatkan informasi tersebut pihak Kepolisian dari Polsek Segedong yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Segedong Iptu Suhartadi, beserta Personil gabungan langsung merespons informasi tersebut dan mendatangi Pos Satpam PT MSL untuk mengecek info tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap orang yang ditemukan tersebut ternyata benar bahwa yang ditemukan merupakan Akhun alias Santet yang dinyatakan hilang pada saat memancing di hutan dan perairan Sungai Kenak Desa Peniti Dalam II Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah.

"Jadi, tadi saudara Akhun alias Santet menceritakan peristiwa dirinya tersesat di dalam hutan. Bahwa setelah selesai memasang tajur pancing dirinya mau kembali ke Pondok namun dirinya sudah terlalu jauh masuk ke dalam hutan sehingga tersesat dan tidak mengetahui arah jalan pulang," terang Kapolsek.

Kapolsek menceritakan, pada malam hilang tersebut Akhun alias Santet menyampaikan masih mendengar suara petasan yang dibunyikan oleh team pencarian dan dirinya ada memberikan isyarat dengan berteriak hingga suaranya hilang namun tidak ada yang mendengar dan menghampirinya.

"Selama empat hari empat malam dirinya berlindung di setiap pondok-pondok kecil yang ada di dalam hutan tersebut, dan pada hari ke empat dirinya memutuskan tetap berjalan untuk keluar dan berjalan menyusuri sungai yang ada di dalam hutan hingga akhirnya ditemukan oleh Petugas dari PT MSL," jelas Kapolsek.

Kapolsek menerangkan, setelah mendengarkan cerita dari Akhun alias Santet, tim gabungan lalu memberikan makanan dan minuman serta membawa yang bersangkutan ke Puskesmas Rawat Jalan Segedong untuk dilakukan pengecekan.

Kemudian hasil dari pengecekan Petugas Kesehatan Puskesmas Rawat Jalan Segedong bahwa yang bersangkutan dinyatakan Sehat Wa'alfiat, tensi normal, hanya mengalami luka-luka lecet di kaki saja.

"Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan kesehatan, yang bersangkutan langsung dibawa ke Mako Polsek Segedong dan menghubungi pihak keluarga atau perwakilan agar menjemputnya," terang Kapolsek. (*)

Wabup Mempawah Ajak Semua Pihak Ikut Kontribusi Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkini