Contohnya pada Oktober tahun lalu, Pavel Durov selaku pendiri Telegram pernah mengajak pengguna untuk menjauhi WhatsApp.
Durov mengeklaim bahwa peretas mampu mendapatkan akses penuh untuk semua data pengguna WhatsApp, sebagaimana dikutip dari laman Independent.
Satu hari kemudian, Cathcart langsung menyerang Telegram kembali terkait isu fitur enkripsi dari ujung ke ujung.
Tidak hanya petingginya saja yang adu mulut, bahkan akun media sosialnya kerap meledek dan menyindir satu sama lain.
Biasanya, ledekan ini dikemas dalam bentuk meme. Belum diketahui apakah Telegram akan memberikan respons lanjutan terkait kritik terbaru Cathcart. (*)